Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sadar Diri Belum Sakti di Pertarungan Bawah ala UFC, Ini Kiat Jeka Saragih Kejar Ketertinggalan

By Dwi Widijatmiko - Senin, 2 September 2024 | 20:00 WIB
Petarung UFC asal Indonesia, Jeka Saragih, di tengah-tengah peserta acara Mola Warrior Workout pada Minggu (1/9/2024) di Senayan. (DWI WIDIJATMIKO/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Petarung MMA asal Indonesia, Jeka Saragih, mengakui bahwa dirinya masih jauh tertinggal dari jagoan-jagoan UFC lainnya dalam hal pertarungan bawah.

Menjadi satu-satunya petarung UFC dari Indonesia, Jeka masih punya pekerjaan rumah besar.

Jagoan asal Simalungun ini punya kelemahan dalam pertarungan bawah.

Memiliki rekor 1-2 di oktagon, kekalahan yang dialami Jeka semuanya diawali saat dia dibawa ke pertarungan oleh lawan.

Dalam debutnya di oktagon pada 4 Februari 2023, Jeka Saragih kalah TKO di ronde 2 dari Anshul Jubli dalam laga final Road to UFC 1 di kelas ringan.

Jubli membawa pertarungan ke bawah dan membuat Jeka tak berdaya dalam tindihannya.

Jubli lantas menghabisi juara kelas ringan One Pride MMA pada 2017 ini dengan pukulan-pukulan.

Dalam penampilan terbaru pada 15 Juni lalu, Jeka dikunci oleh Westin Wilson di ronde 1 setelah sang lawan juga membawa pertarungan ke bawah.

Atlet MMA kelahiran 1 Januari 1995 itu menyadari kelemahannya tersebut.

Jeka bahkan mengakui bahwa dirinya masih kalah sakti dibandingkan petarung-petarung UFC yang lain dalam hal pertarungan bawah.

Masih punya kontrak 3 pertarungan lagi di UFC, Jeka pun bertekad mengejar ketertinggalannya itu.

"Kiatnya tentu saja harus memperdalam semua aspek," kata jagoan bertinggi badan 173 cm ini pada sela-sela acara Mola Warrior Workout, Minggu (1/9/2024) di Senayan, Jakarta.

"Saya harus lebih sering berlatih di ground fighting.'

"Dulu saya cuma berlatih pertarungan bawah 7-8 kali dalam seminggu."

"Sekarang tentu saya harus mencari tambahan waktu lagi untuk lebih mendalami ground fighting."

"Kalau untuk bersaing dalam ground fighting dengan petarung-petarung UFC yang lain, saya memang belum bisa."

"Kekalahan terakhir terjadi karena kekurangan saya dalam ground fighting dan lawan bisa memanfaatkan momentum itu."

"Kalau dibandingkan dengan saya, kemampuan petarung-petarung UFC yang lain dalam pertarungan bawah itu sudah seperti langit dan bumi."

"Saya harus banyak belajar," lanjutnya.

"Minimal saya harus bisa melepaskan diri kalau terbawa ke pertarungan bawah."

"Kalau untuk bersaing, saya masih jauh tetapi saya tidak pernah menyerah untuk mengejar ketertinggalan."

"Kalau dalam hal pertarungan berdiri, saya siap menghadapi siapa saja," pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P