Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Striker Como Gagal Penalti, Disuruh Oknum Suporter Bunuh Diri dan Anaknya Disumpahi Mati

By Dwi Widijatmiko - Selasa, 3 September 2024 | 08:20 WIB
Patrick Cutrone (ketiga dari kiri), mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari oknum suporter di media sosial setelah dia gagal mengeksekusi penalti saat Como kalah 0-1 dari Udinese di Liga Italia (1/9/2024). (ISABELLA BONOTTO/AFP)

BOLASPORT.COM - Perlakuan jahat dari oknum suporter didapatkan Patrick Cutrone, striker klub Liga Italia milik orang Indonesia.

Gara-gara gagal mengeksekusi penalti, Cutrone disuruh bunuh diri dan anaknya bahkan disumpahi meninggal dunia.

Cutrone maju sebagai algojo penalti di menit ke-90+5 dalam laga Como melawan tuan rumah Udinese di pekan ke-3 Serie A Liga Italia.

Pertandingan itu digelar pada Minggu (1/9/2024) di Friuli.

Kegagalan penalti eks penyerang AC Milan itu membuat Como gagal menyamakan kedudukan.

Mereka akhirnya kalah 0-1 dari Udinese.

Akibat kekalahan itu, Como sekarang terdampar di dasar klasemen.

Klub yang dibeli Grup Djarum pada 2019 itu tidak pernah menang dalam 3 pertandingan.

I Lariana hanya imbang sekali dan kalah 2 kali.

Performa tersebut tentu saja jauh dari ekspektasi sebelum musim dimulai.

Como menunjukkan ambisi besar dengan manuver mereka di bursa transfer.

Mereka mendatangkan pemain-pemain top seperti Andrea Belotti, Pepe Reina, Alberto Moreno, Raphael Varane, Emil Audero, dan Sergi Roberto.

Tentu saja kegagalan penalti Cutrone dan pencapaian Como sejauh ini mengecewakan suporter mereka.

Sayangnya, ada oknum suporter yang kemudian menyuarakan kekecewaan mereka dengan cara yang keterlaluan.

Patrick Cutrone menunjukkan bahwa dirinya mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari oknum suporter itu di media sosial.

Oknum tersebut mengatai Cutrone dengan kata-kata ofensif yang merujuk pada laki-laki homoseksual.

Dia juga lanjut menulis kata-kata yang tidak pantas.

"Saya harap Anda bunuh diri dan anak Anda mati karena kanker," tulis sang oknum.

Cutrone jelas tidak terima dengan perlakuan buruk yang diterimanya.

"Saya menerima kritikan karena memang betul harus saya dapatkan," kata penyerang berusia 29 tahun itu.

"Tetapi, yang seperti ini tidak bisa saya terima."

"Ini hanya sebuah contoh dari banyak pesan serupa yang saya terima."

Perlakuan oknum suporter itu jelas tidak bisa diterima.

Pasalnya, totalitas Patrick Cutrone untuk Como tidak perlu dipertanyakan.

Dia masih memiliki karier di Serie A saat memutuskan turun ke Serie B buat membela klub kota kelahirannya.

Cutrone kemudian berperan besar membawa Como promosi dari Serie B musim lalu.

Como naik ke Serie A 2024-2024 setelah finis sebagai peringkat 2 Serie B 2023-2024.

Cutrone sendiri menjadi salah satu pencetak gol terbanyak kompetisi dengan membukukan 14 gol sepanjang musim. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P