Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Persija Jakarta, Ramon Bueno, mengaku terkejut dengan karakter bermain di Liga 1 yang berbeda jauh dari Spanyol.
Ramon Bueno resmi didatangkan Persija Jakarta pada 16 Juli 2024.
Setelah didatangkan, pemain berusia 29 tahun tersebut mulai rutin dimainkan di Liga 1 2024-2025.
Dalam tiga laga yang telah dilakoni Persija, Ramon Bueno bahkan selalu jadi pemain utama.
Dari tiga laga Persija melawan Barito Putera (10/8/2024), Persita (18/8/2024), dan Persis (24/8/2024), Ramon Bueno telah mendapatkan kepercayaan penuh untuk menjadi jenderal lapangan Macan Kemayoran.
Dia membantu Persija meraih dua kemenangan dan sekali imbang.
Dengan hasil itu, Persija saat ini menempati posisi ketiga di klasemen sementara Liga 1 2024-2025.
Mereka berada di posisi ketiga dan hanya berbeda dua poin dari PSM Makassar yang menempati peringkat pertama.
Setelah memulai perjuangannya bersama Persija ini, Bueno mengaku senang.
Baca Juga: Cagub Jakarta Termasuk Ridwan Kamil Ingin Mencintai Persija, The Jakmania Bawa-bawa Anies Baswedan
Namun, Bueno juga mengakui bahwa sebenarnya masih banyak pekerjaan rumah yang harus dia selesaikan.
Hal ini karena dia masih berusaha mengenal pemain-pemain Persija yang lain.
Tentu Bueno juga ingin bisa cepat beradaptasi dengan Liga 1.
“Saya senang dengan penampilan saya meski masih ada banyak hal yang harus ditingkatkan,” ujar Ramon Bueno sebagaimana dikutip BolaSport.com dari laman resmi klub, Selasa (3/9/2024).
“Saya harus mengenal rekan satu tim dan Liga 1 dengan lebih baik lagi,” ucapnya.
“Seiring berjalannya waktu, saya optimistis akan mencapainya.”
“Yang paling penting adalah tim dalam kondisi yang baik karena kami telah mendapatkan 7 poin.”
Lebih lanjut, mantan pemain Villlarreal CF B tersebut berbicara soal gaya permainan sepak bola Liga 1.
Baca Juga: Tidak Bisa Pakai JIS, Persija Bersurat ke SUGBK untuk Laga Lawan Dewa United dan PSM Makassar
Setelah bermain dalam tiga laga, ternyata dia mengaku cukup terkejut dengan gaya permainan di Liga 1.
Menurut Bueno, karakter permainan di Liga 1 ini di luar ekspektasinya.
“Liga ini memiliki level yang lebih tinggi dari yang saya prediksi,” kata Bueno.
Dia menilai bahwa Liga 1 dan Spanyol memiliki perbedaan yang besar.
Di Liga Indonesia, gaya permainannya lebih cepat dan banyak duel.
Sementara itu, di Spanyol gaya permainannya lebih ke taktikal.
Baca Juga: Muhammad Ferarri Impresif di Liga 1, Layak Gantikan Elkan Baggott di Timnas Indonesia?
Situasi tersebut membuatnya terkejut karena Bueno selama ini berkarier di Spanyol.
Untuk itu, perbedaan ini sangat terasa buat Ramon Bueno.
“Liga Indonesia lebih banyak mengandalkan duel dan kecepatan sedangkan di Spanyol lebih ke taktikal dan organisasi,” tutur Bueno.
“Kecepatan itulah yang sedikit bermasalah bagi saya.”
“Terlepas dari hal itu, Liga 1 adalah kompetisi yang bagus,” pungkasnya.