Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kedigdayaan Marc Marquez di seri balap MotoGP Aragon mengundang pujian dari Jorge Lorenzo. Sang Legenda MotoGP tidak terkejut dengan penampilan superior dari si Alien.
Marc Marquez berada di level yang berbeda saat seri MotoGP Aragon berlangsung di Motorland Aragon, Alcaniz, Spanyol, pada 30 Agustus—1 September 2024.
Datang sambil menanggung keraguan publik karena masih belum bisa menang lagi meski sudah bergabung dengan Ducati, juara dunia delapan kali itu akhirnya memberi bukti.
Marquez sama sekali tak tersentuh sejak sesi latihan bebas yang pertama.
Ketika pembalap lain mengalami kesulitan karena aspal baru Aragon belum menggigit, Marquez malah sudah memecahkan rekor lap pada hari pertama.
Marquez akhirnya memuncaki hampir semua sesi untuk meraih pole position serta menyapu bersih kemenangan di sprint dan balapan utama.
Bagi Jorge Lorenzo, kemenangan Marquez di Aragon memang sudah digaransi.
"Apa yang terjadi sudah seharusnya terjadi, iya kan?" kata Lorenzo saat menjadi pundit untuk DAZN, dilansir dari GPOne.com.
"Dengan ban medium, dengan ban lunak, Marc telah menunjukkan sepanjang akhir pekan bahwa dia superior dalam aspek berkendara dan kecepatan."
Lorenzo lantas mengenang musim terakhirnya di MotoGP untuk memberi bukti bagaimana The Baby Alien yang tidak lagi bayi mustahil untuk dihentikan pada hari terbaiknya.
"Di musim terakhir saya, saya mengalaminya dengan sangat dekat, karena saya berbagi garasi dengan dia," ucap Lorenzo.
"Ketika superior, dia melakukannya, dan dia ingin melakukannya, dia mencoba untuk memimpin dan menekan sejak lap pertama."
"Dia melakukannya pada hari Sabtu dan juga hari Minggu (di Aragon)."
Lorenzo menjadi saksi langsung dari musim terbaik Marquez di MotoGP.
Pada 2019, pembalap berjuluk si Semut dari Cervera itu begitu perkasa dengan 12 kemenangan dari 19 seri dan nyaris selalu finis di posisi ke-1 atau ke-2.
Satu-satunya kegagalan Marquez bahkan terjadi karena masalah teknis dan itu ketika dia sudah memimpin jauh dalam balapan MotoGP Americas.
Dominasi Marquez turut menampar Jorge Lorenzo yang menjadi rekan setimnya di Repsol Honda.
Prestasi Por Fuera sebagai Juara Dunia lima kali dan penantang gelar pada musim sebelumnya bak menguap karena tak pernah sekali pun finis 10 besar!
Baca Juga: Doa Baik untuk Marc Marquez dari Juara Dunia 2020 Joan Mir yang Nasibnya Miris di Repsol Honda
Lorenzo akhirnya pensiun pada akhir musim 2019, salah satunya karena cedera tulang belakang yang mengancam karier serta kesehatannya.
Tahun berikutnya Marquez mengalami nasib serupa ketika insiden yang menyebabkan cedera tulang humerus di lengan kanannya mengancam kariernya.
Marquez harus menjalani operasi berulang kali hingga 2022.
Reputasinya sebagai Alien MotoGP pun hampir terlupakan karena tidak pernah menang selama hampir tiga tahun.
Di Aragon kemarin Marquez akhirnya kembali mengingatkan publik akan talentanya yang berada di atas rata-rata.
Lorenzo lantas menunjuk bagaimana Jorge Martin (Prima Pramac) yang menjadi rival terdekat Marquez di Aragon juga tidak bisa memberi ancaman berarti.
Martinator selalu finis kedua dengan gap waktu cukup besar dari Marquez yaitu 2,9 detik di sprint dan 4,7 detik di balapan utama.
Bahkan jarak Martin dengan pembalap ketiga yaitu Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) lebih besar dengan 3,6 detik di sprint dan 10 detik di balapan.
"Martin, yang menjadi pembalap terbaik di antara mereka yang tidak abadi, bahkan tidak bisa bertahan dengannya selama dua lap," sambung Lorenzo.