Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASAPORT.COM - Shin Tae-yong tidak memiliki target poin di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia pada bulan September akan bertarung melawan Arab Saudi (5/9/2024) dan Australia (10/9/2024).
Laga tandang ke markas Arab Saudi akan jadi tantangan perdana bagi Indonesia untuk mulai mengumpulkan poin.
Poin demi poin akan sangat berharga demi menjaga peluang mereka lolos ke babak selanjutnya.
Apalagi, lawan yang dihadapi tidak bisa dipandang sebelah mata.
Baca Juga: Punya Yeom Ki-hun di Timnas Indonesia, Shin Tae-yong: Saya Yakin Akan Berhasil
Shin Tae-yong menegaskan bahwa timnas Indonesia datang dengan kepercayaan diri tinggi.
Mereka akan bertarung habis-habisan demi mendapatkan poin maksimal.
Tentunya mereka harus tetap waspada karena lawan yang dihadapi adalah tim-tim kuat.
"Jika mau membicarakan tentang target poin saya berharap bisa meraih kemenangan."
"Tapi tidak ada lawan yang mudah buat kita," kata Shin Tae-yong dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube Timnas Indonesia.
Baca Juga: Shin Tae-yong Minta Pemain Timnas Indonesia Tahan Hadapi Kritik, Suporter Jangan Terlalu Galak
Bicara tentang target tentunya dia tidak bisa memberikan jaminan.
Semua pemain dan staf timnas harus sama-sama satu tujuan memberikan kontribusi terbaik.
Hanya itu yang bisa mereka lakukan demi mendapatkan hasil terbaik.
"Jika bertanya kepada pelatih sebelum turnamen apakah bisa mendapatkan poin atau tidak."
"Karena saya bukan Tuhan saya tidak bisa menjawab itu."
"Tetapi yang pasti para staf pelatih termasuk saya dan para pemain juga dengan asosiasi semuanya harus menjadi kesatuan," lanjutnya.
Shin lebih memilih semua pemain berjuang dan memberikan yang terbaik di lapangan.
Tentunya, mental petarung harus mereka tunjukkan mulai pertandingan pertama hingga akhir.
Selain itu, dukungan dari suporter juga akan menambah semangat bagi pemain yang bertarung di lapangan.
"Tak peduli berapa poin yang bisa kami dapat."
"Yang penting semua sudah berusaha sebaik mungkin."
"Satu hal yang saya minta keyakinan dari masyarakat Indonesia," ujarnya.