Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Performa Real Madrid yang lesu di awal musim ternyata trik jitu untuk memicu rival agar berbuat kesalahan.
Tim rival pantang merasa jemawa meski Real Madrid sudah kehilangan poin pada awal musim 2024-2025.
Status juara bertahan tidak menjamin Real Madrid akan langsung unggul dalam persaingan Liga Spanyol.
Carlo Ancelotti harus melihat anak asuhannya meraih dua kemenangan dan dua hasil imbang.
Kehilangan empat poin Madrid melanggengkan Barcelona ke puncak klasemen sementara Liga Spanyol musim ini.
Berbeda dengan sang rival abadi, Barcelona mampu meraih hasil sempurna dalam empat laga.
Persaingan perebutan gelar Liga Spanyol pada musim ini berjalan terbuka sejak awal musim.
Namun, Joselu yang musim lalu menjalani masa peminjaman di Real Madrid, justru memberi peringatan.
Baca Juga: Telat Lakoni Debut, Dani Olmo Tetap Pilih Putihkan Nama Barcelona
"Klub lain akan bermasalah jika mengira Real Madrid sudah mati setelah empat laga," kata Joselu seperti dilansir BolaSport.com dari Diario AS.
"Orang yang meludah ke langit pasti akan kembali ke muka mereka," ucap striker asal Spanyol tersebut.
Setelah hasil yang belum maksimal ini, Real Madrid akan bekerja lebih keras untuk meraih yang terbaik.
Sejarah sudah mencatat kebangkitan luar biasa Los Blancos setelah rentetan hasil negatif.
Joselu mencontohkan musim Real Madrid yang diprediksi hancur setelah kepergian Karim Benzema.
Apalagi, Real Madrid saat itu memilih untuk tidak langsung mencari pengganti.
Namun, Los Blancos ternyata tidak butuh waktu lama untuk bisa bangkit dari kehilangan sosok striker besar.
Baca Juga: Sudah Bicara 4 Mata dengan Koeman, Van Dijk Mantap Berkomitmen untuk Belanda
Ancelotti bahkan bisa mengembangkan Vinicius Junior dan Rodrygo dari situasi tersebut.
Dua pemain itu kini mampu menjadi pilihan reguler Real Madrid di usia yang sangat muda.
Hambatan Real Madrid di awal musim bukanlah akhir dari perburuan gelar.
Musim lalu, Los Blancos melalui kompetisi dengan kondisi krisis cedera.
Ancelotti berada dalam tekanan berat karena harus mempersembahkan gelar ke timnya.
Tantangan tersebut berhasil dilalui dengan raihan trofi Liga Champions dan Liga Spanyol.
Peta persaingan gelar begitu terbuka sehingga kesempatan untuk Real Madrid pun masih besar.