Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bicara terkait kemenangannya atas Jerman sesaat laga melawan Arab Saudi.
Sebagai informasi, Shin Tae-yong berhasil mempermalukan Jerman ketika masih menjadi pelatih Korea Selatan.
Hal itu terjadi di babak penyisihan Grup F Piala Dunia 2018 Rusia.
Kala itu, Korea Selatan meraih kemenangan atas Jerman dengan skor 2-0.
Hasil tersebut memang cukup mengejutkan.
Terlebih, Jerman datang dengan status juara bertahan Piala Dunia edisi sebelumnya.
Namun sayang, kemenangan ini belum mampu menyelamatkan Korea Selatan dari fase grup.
Son Heung-min dkk tersingkir usai hanya mengakhiri perjuangan di peringkat ketiga Grup F.
Sementara itu, Shin Tae-yong kini sedang berupaya untuk kembali tampil di Piala Dunia tetapi dengan timnas Indonesia.
Baca Juga: Pernyataan Jujur Shin Tae-yong di Depan Media Arab Saudi Jelang Lawan Timnas Indonesia
Skuad Garuda bakal memulai perjuangan di Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan melawan Arab Saudi.
Laga ini nantinya terlaksana di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Jumat (6/9/2024) dini hari waktu Indonesia.
Terkait kualitas, timnas Indonesia tentu kalah dari Arab Saudi.
Hal ini bisa dibuktikan dengan perbedaan posisi kedua tim di ranking FIFA.
Timnas Indonesia sekarang tercecer diurutan ke-133.
Di sisi lain, Arab Saudi bertengger diurutan ke-56.
Meski begitu, Shin Tae-yong menegaskan tak mau menyerah.
Pelatih berusia 54 tahun itu berharap torehan Korea Selatan mengalahkan Jerman bisa menjadi motivasi bagi timnas Indonesia.
"Di Piala Dunia 2018, saya memiliki kenangan melawan Jerman."
"Dan kami memiliki pertandingan yang sangat bagus."
"Di sini kita terus melakukan persiapan yang baik," kata Shin Tae-yong dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI.
Sementara itu, timnas Indonesia akan ditunggu lawan berat lainnya setelah menghadapi Arab Saudi.
Lawan yang dimaksud yakni Australia.
Duel timnas Indonesia vs Australia dijadwalkan terlaksana di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 10 September 2024.