Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sultan Al Saud, mantan bintang Al Hilal dan tim nasional Saudi, menilai bahwa timnas Indonesia memiliki kans untuk menang.
Timnas Indonesia dan Arab Saudi akan bertarung pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Jumat (6/9).
Stadion King Abdullah Sports City akan jadi saksi antara duel kedua tim.
Tentunya, Arab Saudi jadi tim yang berpeluang besar membawa pulang hasil maksimal.
Apalagi, mereka bermain di depan suporter sendiri dan Green Falcons memiliki posisi lebih ideal di ranking FIFA.
Baca Juga: Permintaan Shin Tae-yong ke PSSI, Buat Sistem yang Baik untuk Pembinaan Usia Dini!
Sultan Al Saud menjelaskan, Arab Saudi sejauh ini masih belum bisa keluar dengan kemampuan terbaiknya.
Pelatih Roberto Mancini masih belum banyak memberikan perbedaan sejak kehadirannya.
Kualifikasi Piala Dunia akan jadi ujian terbesar bagi yang pelatih untuk membuktikan diri.
"Tim nasional di bawah asuhan pelatih Italia, Mancini, belum memberikan semua yang diinginkan oleh para penggemar Arab Saudi."
"Kualifikasi Piala Dunia akan menjadi ujian kedua setelah Piala Asia dimana Green gagal," kata Sultan Al Saud dilansir BolaSport.com dari laman Winwin.
Melawan Indonesia, tentu Arab Saudi akan bermain lebih nyaman.
Namun, hal tersebut tidak menjamin mereka bisa mendapatkan hasil maksimal di laga mendatang.
Skuad Garuda saat ini dalam performa terbaik dan ini menjadi alarm bahaya bagi Arab Saudi.
Tentunya, pasukan Shin Tae-yong harus bekerja keras untuk membawa pulang poin dari laga ini.
Baca Juga: Shin Tae-yong Bicara Soal Elkan Baggott, Akui Ada Masalah yang Sensitif
Al Saud menilai bahwa faktor konsentrasi akan sangat menentukan.
Mereka bisa saja lengah dan Indonesia justru bisa mendapatkan poin di kandang Golden Falcons.
Selain itu, dia percaya Indonesia bisa saja membuat kejutan saat ada kesempatan di depan gawang Arab Saudi.
Ini yang harus diwaspadai karena hasil pertandingan bisa saja menguntungkan tim tamu.
"Tidak diragukan lagi bahwa pertandingan Indonesia di kualifikasi mungkin - di permukaannya - mudah."
"Tetapi di lapangan, kejutan bisa saja terjadi."
"Jadi kehati-hatian adalah hal yang penting."
"Perhatian harus diberikan untuk mendapatkan dan mengumpulkan poin maksimal selama leg pertama kualifikasi," tutupnya.