Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP San Marino 2024 - Kepala Kru Gresini Ungkap Sisi Beda Marc Marquez, Kemenangan Si Alien Bisa Datang Lagi

By Nestri Y - Kamis, 5 September 2024 | 20:29 WIB
Pembalap Gresini, Marc Marquez, melakukan selebrasi setelah memenangi balapan MotoGP Aragon 2024 di Sirkuit Motorland Aragon, Minggu (1/9/2024). (JOSE JORDAN/AFP)

BOLASPORT.COM - MotoGP San Marino 2024 berpotensi mendatangkan hawa kemenangan Marc Marquez lagi bila dia masih konsisten dengan satu keunggulannya dalam menaklukkan setiap tikungan.

MotoGP San Marino 2024 akan bergulir pada 6-8 September 2024 akhir pekan ini di Sirkuit Misano, Italia.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa sirkuit tersebut cukup familiar bagi Marquez.

Meski saat ini status dia bukan juara bertahan, tapi pembalap 31 tahun itu punya rekor dominan dengan mengemas enam kemenangan di semua kelas di sana.

Menyadari betapa meledaknya Marquez saat ini setelah menjuarai MotoGP Aragon 2024 pekan lalu dengan sangat luar biasa, akhir pekan balapan di kandang Francesco Bagnaia itu pun bisa jadi milik Si Alien lagi.

Salah satu hal yang masih membuat kemenangan Marquez di Aragon kemarin berkesan adalah cara dia juara. 

Baca Juga: Tidak Perlu Disembunyikan, Francesco Bagnaia adalah Murid Valentino Rossi dari VR46 dan Mereka Membenci Marc Marquez

Juara dunia delapan kali itu telah mendominasi sejak fase latihan bebas, kualifikasi hingga puncaknya memenagi balapan sprint dan balapan utama.

Semuanya disapu bersih oleh Marquez, dia selalu jadi yang tercepat.

Hebatnya lagi, posisi-posisi nomor satu Marquez di setiap sesi selalu membuat takjub bahkan oleh lawan-lawannya sendiri.

Termasuk di sprint dan balapan utama, selisih waktu Marquez dalam memimpin balapan sampai menang benar-benar jauh dari posisi peraih podium kedua, yaitu Jorge Martin.

Martin bahkan ditinggal 2,9 detik dan 4 detik di dua sesi balapan itu.

Sedangkan para pembalap yang finis di barisan belakang, jangan ditanya. Mereka hampir semuanya tertinggal sampai 40 detik bahkan ada yang selang satu menit.

Kecepatan Marquez sungguh semakin di luar nalar karena kondisi lintasan di Aragon kemarin itu kotor dan beberapa titik ada yang diaspal baru.

Hampir semua pempalap mengeluhkan grip rendah dan kontrol ban depan yang sulit, yang jika tidak hati-hati maka berpotensi membuat mereka tergelincir dan jatuh. Tapi, Marquez seolah tidak mengalami semua kesulitan itu.

Dia mulus melaju menaklukkan setiap tikungan tanpa ada sedikit pun momen dia melakukan penyelamatan akibat ban selip.

Usut punya usut, keandalan Marquez ternyata ada pada teknik balapan dia dalam berbelok, dan ini yang membuat dia berbeda dengan versi Marquez sebelumnya dan dengan pembalap lain.

Hal ini semakin bisa terpampang ketika Kepala Kru Marc Marquez di Gresini, Frankie Carchedi menengok data telemetri Marquez tentunya.

"Kami sebenarnya membuat lebih banyak perubahan (setting) pada akhir pekan ini (Aragon) dibanding akhir pekan sebelumnya. Tingkat kedisiplinannya telah barubah," kata Carchedi kepada TNT Sports dikutip BolaSport.com dari Corse di Moto.

"Di latihan bebas pertama dan kedua dan juga sesi kualifikasi, set-up-nya agak berbeda untuk menyesuaikan kondisi."

"Ada tiga atau empat tikungan di trek yang gripnya kurang. Saya rasa itu di tikungan 9-10, kalau dilihat permukaannya cukup jelas, bahkan terlihat lembab (karena diaspal baru)."

"Pada titik itulah, Marc melakukan sesuatu yang sangat berbeda dari pembalap lain. Dan itu adalah teknik masuknya dia (ke tikungan). Kecepatanya setiap kali masuk tikungan dan bagaimana cara dia menarik gas tetapi tidak terlalu membuat lajunya terlalu cepat."

"Cara pengereman dia juga sangat berbeda, karena dia seperti binatang setiap kali mengerem (mengerem dengan terlambat)," ujarnya.

Cara Marquez menaklukkan sirkuit dengan terobosan ini tidak lepas dari kerja keras, latihan dan komitmen dia untuk mengejar kemenangan.

Bisa-bisa, MotoGP San Marino 2024 di Sirkuit Misano kekuasaannya pun berpotensi dilahap.

Apalagi, Marquez pun sudah berujar setelah menang di Aragon kemarin, Bahwa gelar juara adalah bagaikan bahan bakar untuknya dalam mengejar kemenangab lagi.

"Saya mengorbankan banyak hal untuk terus berkembang, mengatasi cedera, dan empat tahun di neraka," kata Marquez menganalogikan situasinya setelah insiden cedera fatal di Jerez 2020.

"Rafael Nadal selalu menjadi referensi bagi saya. Bagi para atlet, kemenangan adalah bahan bakar," ucap Marquez.

Baca Juga: 1 Kemenangan Marc Marquez Sudah Cukup Bikin Bosnya Jorge Martin Was-was

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P