Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Australia kalah secara mengejutkan saat menantang Bahrain di laga perdana ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tim berjuluk Socceroos ini takluk di kandang.
Bermain di Stadion Robina, Queensland, Australia takluk 0-1 dari Bahrain, Kamis (5/9/2024) malam WIB.
Bahrain mampu mendulang 3 poin berkat gol bunuh diri pemain Australia, Harry Souttar, di menit ke-89.
Kemenangan ini untuk sementara mengerek Bahrain ke peringkat kedua Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kalah di laga perdana Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, membuat Australia gagal mengukir hasil positif di hadapan pendukung sendiri.
Kekalahan ini juga menyebabkan Australia kini hanya menempati peringkat ketiga Grup C tanpa poin sama sekali.
Takluk dari Bahrain juga mengukir rekor tak mengenakkan bagi Socceroos.
Ini menjadi kekalahan kandang kedua Australia di Kualifikasi Piala Dunia sejak kali pertama ikut berpartisipasi tahun 1981.
Kekalahan kandang pertama Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 terjadi dua tahun lalu saat dipermalukan Jepang dua gol tanpa balas.
Alessandro Circati mengaku sangat kecewa dengan kekalahan lawan Bahrain.
Bek dari AC Parma tersebut mengaku sebal dengan permainan provokatif yang kerap diperagakan oleh Bahrain.
Pemain yang berposisi sebagai bek kanan tersebut menyayangkan aksi para pemain Bahrain yang dinilai mencederai sikap sportif.
"Kamu menggambarkannya dengan baik," ujar Alessandro Circati dilansir BolaSport.com dari The Sydney Morning Herald.
"Seperti yang anda katakan, saya tidak pikir bahwa kami bermain lima menit secara penuh."
"Setiap tiga menit, selalu ada (pemain Bahrain) yang tergeletak di lapangan."
"Sesuatu terjadi. Saya tidak bisa berkata apa-apa (soal aksi pemain Bahrain)."
"Tetapi saya sangat kecewa," lanjutnya.
Bek 20 tahun tersebut sangat benci dengan kekalahan.
Dirinya ingin menjadikan laga lawan Timnas Indonesia sebagai penebusan dosa dari kekalahan Australia.
“Semua orang benci kekalahan. Semua pemain di tim. Anda datang ke sini untuk menang," ujar Circati.
"Kami bepergian - saya pribadi, 25 jam untuk datang ke sini - dan hal terakhir yang ingin kami lakukan adalah kalah."
"Atas nama saya dan atas nama anak-anak, kami memberikan segalanya hari ini."
"Saya pikir itu terlihat. Saya pikir kami bisa bermain lebih baik."
"Saya pikir kami harus bermain lebih baik."
"Namun saya pikir mengenai usaha, kami telah memberikan 100 persen."
Baca Juga: Mantan Pelatih Timnas Indonesia Jadi Pelatih Klub Liga 2 Persela?
"Saya memainkan posisi baru [bek kanan] yang belum pernah saya mainkan."
"Dan saya pikir saya telah memberikan segalanya yang saya miliki."
"Namun kami akan kembali ke ruang ganti dan fokus pada (Timnas) Indonesia."
"Dan yang terpenting adalah memenangkan pertandingan itu (lawan Timnas Indonesia)."
"Pertandingan ini sudah berlalu - tidak ada lagi yang perlu dilakukan," lanjutnya.