Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Australia, Graham Arnold, berjanji bisa membawa hasil positif saat melawan timnas Indonesia.
Australia secara mengejutkan harus tumbang saat berhadapan dengan Bahrain pada putaran kedua Kualifikasi Piala Asia 2026 Zona Asia.
Bermain di kandang dan terus mendominasi, mereka justru kecolongan jelang akhir laga.
Pertahanan kokoh Bahrain sukses membuat lini serang Socceroos frustasi dan berujung kartu merah untuk pemain mereka.
Melawan Indonesia pada 10 September mendatang, kemenangan jadi misi utama demi menjaga kans ke Piala Dunia.
Graham Arnold menjelaskan, Australia harus bisa mengunci poin saat melawan Indonesia.
Kekalahan dari Bahrain menjadi tambahan motivasi untuk segera bangkit.
Apalagi, posisi mereka di klasemen saat ini kurang menguntungkan.
"Secara keseluruhan, kami harus bangkit dengan cepat."
"Kami harus segera kembali ke Indonesia dan kami harus belajar dari hal tersebut dan terus maju."
"Kami masih memiliki sembilan pertandingan tersisa."
"Kami harus belajar dari ini dan bangkit kembali," kata Graham Arnold dilansir BolaSport.com dari laman AFC.
Pelatih berusia 63 tahun ini juga memberikan apresiasi kepada Bahrain.
Menurutnya, tim lawan memiliki permainan yang solid meski punya waktu yang pendek dalam mempersiapkan tim.
Hasil ini sebenarnya cukup mengejutkan karena Socceroos harus tumbang di kandang.
"Saya pikir kami harus memberikan kredit penuh kepada Bahrain."
"Mereka mempersiapkan diri dengan sangat baik setelah berada di sini selama 10 hari. Mereka sudah siap menghadapi kami," lanjutnya.
Baca Juga: Sedang Tugas di Timnas Indonesia, Thom Haye Dapat Tawaran dari Tim Belanda
Arnold menilai bahwa mereka sebenarnya kurang beruntung.
Tampil mendominasi, beberapa peluang emas gagal mereka selesaikan dengan baik.
Hal ini yang jadi evaluasi timnya untuk menatap laga selanjutnya.
"Itu adalah salah satu hari, kami tidak membuang peluang kami. Kami pergi ke sana untuk melakukan yang terbaik."
"Jelas itu tidak berhasil bagi kami, tetapi hal-hal semacam itu terjadi dalam sepak bola dan Anda harus pulih dan melupakannya," ujarnya.