Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Roberto Mancini mulai mendapat desakan untuk dipecat usai gagal mengalahkan timnas Indonesia pada Kamis (5/9/024).
Pasca kegagalan meraih poin penuh atas timnas Indonesia, mulai ada desakan untuk memecat pelatih Arab Saudi, Roberto Mancini.
Hal ini dikeluhkan beberapa pundit di Arab Saudi menyusul performa kurang meyakinkan The Green Falcons di laga pembuka Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga.
Arab Saudi mengawali perjuangan untuk lolos ke Piala Dunia 2026 dengan kurang maksimal saat ditahan imbang 1-1 oleh timnas Indonesia.
Bahkan mereka tertinggal lebih dulu lewat gol dari Ragnar Oratmangoen pada menit ke-19.
Baca Juga: Ole Romeny Sulit untuk Bela Timnas Indonesia, PSSI: Ada Hal-hal Prinsip yang Belum Ketemu
Pelatih Arab Saudi, Roberto Mancini mengeluhkan minimnya menit bermain anak asuhnya di kompetisi domestik, membuat para pemain kekurangan mental bertanding di level internasional.
Sementara di sisi sebaliknya, Arab Saudi gencar mendatangkan pemain bintang dari Eropa sehingga klub-klub lokal lebih memilih memainkan mereka ketimbang pemain lokal.
"Pemain Timnas Arab Saudi harus menjadi starter di klubnya," kata Mancini dalam konferensi pers pasca-laga dilansir dari Ar Riyadiyah.
"Saya punya 20 pemain yang hanya duduk di bangku cadangan dalam pertandingan-pertandingan liga lokal."
"Tidak ada solusi untuk dilema ini. Kami hanya harus bekerja lebih keras dengan pemain-pemain ini," tambahnya.
Permintaan untuk mempertimbangkan kembali Roberto Mancini sebagai pelatih timnas Arab Saudi datang dari eks pemain timnas sendiri, Khaled Qahwaji.
Memang sudah setahun Arab Saudi berada di bawah asuhan Mancini dan ia hanya menang 6 kali dalam 15 laga yang sudah dijalani.
"Tak bisa dikatakan bahwa ini terlalu cepat untuk menghakimi pelatih karena Mancini punya cukup banyak waktu buat mengikuti pemain," kata Khaled Qahwaji dilansir BolaSport.com dari Aawsat.
"Dia sudah melalui satu tahun di kursi pelatih tim nasional."
"Jadi, saya yakin dia telah mencapai tahap kesempatan terakhir di mana sebuah keputusan bisa dijatuhkan terkait posisinya."
"Saya tak mendukung pergantian pelatih begitu cepat, tapi keputusan semacam ini mungkin jadi penting untuk beberapa hal."
"Terutama jika kita mencapai pada keyakinan bahwa perkembangan performa yang dibutuhkan tidak tercapai."
"Di sini kita harus berhenti dan membuat keputusan yang paling tepat demi keuntungan tim dan mencari solusi terbaik," tambahnya.
Mantan pemain timnas Arab Saudi lainnya, Abdulaziz Al Dawsari pun mengkritik taktik Mancini saat gagal mengalahkan Indonesia.
"Memainkan formasi bertahan melawan tim seperti Indonesia adalah sebuah kesalahan," kata Al Dawsari.
"Kehadiran seorang pemain yang banyak melakukan kesalahan seperti Abdullah Al Khaibari di posisi jangkar juga adalah kesalahan teknis," tambahnya.
Mungkin saat ini posisi Mancini sebagai juru taktik Arab Saudi masih aman, namun belum tentu saat laga selanjutnya ketika melawan China.
Kini Mancini mesti menggaransi 3 poin bisa dibawa pulang dari China jika ingin mempertahankannya kursi pelatih.