Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, mengatakan bahwa pihaknya melakukan proses pengamanan ekstra ketat untuk timnas Indonesia jelang melawan Australia.
Kata Sumardji, ada dua pihak yang melakukan pengamanan ketat yakni dari PSSI dan polisi.
Kepada awak media termasuk BolaSport.com, Sumardji mengatakan bahwa jumlah polisi yang mengamankan pemain timnas Indonesia lebih dari 10 orang.
Sedangkan PSSI mengirimkan lebih dari lima orang untuk membantu pihak kepolisian.
Proses pengamanan ekstra ketat kepada timnas Indonesia terlihat saat Rizky Ridho dkk menjalani sesi latihan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (8/9/2024).
Banyak pihak kepolisian yang hadir untuk mengawal sesi latihan timnas Indonesia.
"Dari pihak polisi ada 20 orang dan PSSI ada 10 orang."
"Jadi total ada 30 orang personel pengamanan untuk timnas Indonesia," kata Sumardji.
Lanjut Sumardji, proses pengamanan ketat ini dilakukan sebagai pembelajaran berharga terkait hilangnya tas striker timnas Indonesia, Dimas Drajad.
PSSI tidak mau lagi kecolongan dalam hal itu.
Sebelumnya, tas Dimas Drajad hilang setelah timnas Indonesia menjalani sesi latihan di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (31/8/2024).
Di dalam tas Dimas Drajad ada sebuah handphone, dompet, dan jersey timnas Indonesia.
Pelaku yang mencuri tas milik penyerang Persib Bandung itu sudah ditangkap pihak kepolisian.
Saat ini, pelaku sedang melakukan proses hukum.
Tas Dimas Drajad bisa hilang karena pengamanan kepada pemain timnas Indonesia sangat kendor.
Para masyarakat Indonesia yang datang ke Lapangan ABC bisa sedekat mungkin dan duduk di tribune tempat para pemain meletakan tasnya.
"Karena ada kaitan tasnya Dimas Drajad hilang, makanya kami melakukan pengamanan kepada pemain sejak tiba di Indonesia dari Arab Saudi."
"Setiap pergerakan para pemain timnas Indonesia selalu didampingi tim keamanan yang sudah kami siapkan," kata Sumardji.
"Seperti yang saya bilang, pengamanan ini ada dari pihak kepolisian dan PSSI," lanjutnya.
Sumardji berharap dengan ketatnya pengamanan kepada timnas Indonesia, tidak ada lagi barang yang hilang.
Pengamanan ekstra ini dilakukan sampai timnas Indonesia menjalani pertandingan melawan Australia pada laga kedua Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2024).
Baca Juga: Ragnar Oratmangoen Soal Kunci Kekuatan Timnas Indonesia: Kami Saling Percaya
"Pengamanan ini akan melekat kepada pemain timnas Indonesia sampai pertandingan 10 September 2024 selesai."
"Pada 11 dan 12 September 2024, para pemain abroad akan kembali ke negaranya masing-masing."
"Secara otomatis maka pengamanan akan selesai," tutup Sumardji.