Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dua legiun asing tim bola voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi memberikan komentar terkait laga perdana pada AVC Club Championship 2024.
Bhayangkara Presisi belum berhasil meraih kemenangan dan gagal mendapatkan poin usai kalah pada laga pertama kontra Shahdab Yazd & Cultural Athletic Club.
Mereka dikalahkan lewat pertandingan empat set, Minggu (8/9/2024).
Hasil yang sama ketika Bhayangkara juga memulai AVC Club Championship tahun lalu dengan kakalahan.
Saat itu, Bhayangkara juga tumbang pada laga pertama ketika bersua tim tuan rumah asal Bahrain, Al-Ahli lewat laga lima set.
Meski kalah, dua pemain asing asal Prancis yang merupakan peraih emas Olimpiade Paris 2024 itu mengambil sisi positif dari laga pertama.
Jean Patry dan Earvin Ngapeth langsung berkontribusi sebagai dua penyumbang poin terbanyak untuk Bhayangkara.
Patry mencetak 18 poin, sedangkan Ngapeth dengan raihan 15 poin.
"Meskipun kami kalah dalam hasil pertandingan ini, hal itu memberikan poin positif bagi kami," kata Jean Patry dilansir BolaSport.com dari laman federasi bola voli Iran.
"Saya berharap untuk pertandingan selanjutnya dan tim kami pasti akan tampil lebih baik di pertandingan berikutnya."
"Itu juga menjadi motivasi bagi saya untuk tampil lebih baik di pertandingan berikutnya.
"Earvin Ngapeth dan saya baru saja menyelesaikan Olimpiade dan kami tidak berlatih setelah Olimpiade dan sulit untuk ingin kembali ke Olimpiade."
"Penonton dan fans telah menciptakan suasana yang sangat bagus di stadion dan sangat menyenangkan bagi seorang pemain untuk bermain dalam suasana seperti itu dan saya juga sangat menikmati suasana ini," tutur atlet berusia 27 tahun itu.
Adapun Ngapeth mengungkapkan senang bisa kembali ke Iran, tetapi kali ini bersama tim asal Indonesia.
Diketahui, Ngapeth juga pernah membantu tim asal Iran yakni Paykan Tehran untuk menjuarai AVC Club Championship pada tahun 2022 lalu.
"Saya memiliki kenangan indah tentang Iran dan Teheran dan saya senang bisa melakukan perjalanan ke Iran lagi bersama tim Indonesia," kata Ngapeth.
"Ada atmosfer yang luar biasa di dalam stadion dan merupakan hal yang normal untuk menjalani pertandingan yang sulit setelah lelahnya perjalanan, tetapi saya berharap kami dapat memainkan pertandingan yang bagus di pertandingan ini."
"Setiap kompetisi yang saya ikuti, saya memberikan yang terbaik, tanpa ragu, kami akan meningkat di pertandingan berikutnya, dan tujuan kami pasti adalah medali," ucap Ngapeth.
Selanjutnya, Bhayangkara akan menghadapi tim asal Kuwait yakni Kuwait Sporting Club pada Senin (9/9/2024) mulai pukul 14.30 WIB.
Kedua tim tersebut sama-sama menelan kekalahan pada laga pertama dan tentunya akan saling berjibaku untuk meraih poin penuh.
Pelatih Bhayangkara, Reidel Toiran, berkomitmen akan meningkatkan performa anak asuhnya untuk memberikan penampilan yang lebih baik.
"Pertama-tama, saya mengucapkan selamat kepada tim Iran. Itu adalah pertandingan pertama kami dan pemain tim tidak terkoordinasi," kata pelatih asal Kuba itu.
"Earvin Ngapeth dan Jean Patry baru saja ditambahkan ke kami dan kami masih belum mencapai komposisi yang diinginkan tim, dan mudah-mudahan kami bisa meningkatkannya di pertandingan berikutnya."
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengoordinasikan bintang-bintang tim ini dengan pemain lain agar kami bisa tampil lebih baik. Saya yakin kami akan memenangkan pertandingan ini," ujar Toiran.