Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Balapan MotoGP San Marino 2024 sedikit memberikan gambaran akan rivalitas antara Francesco Bagnaia dan Marc Marquez dalam satu tim.
Bagnaia dua kali mendapatkan hasil yang kurang memuaskan dalam Sprint dan balapan hari minggu pada seri balap di kandangnya.
Murid Valentino Rossi itu sama-sama harus puas dengan raihan finis kedua pada dua kesempatan balapan tersebut di Sirkuit Misano, Italia.
Pada Sprint, Bagnaia dikalahkan Jorge Martin dengan gap 1,4 detik.
Adapun dalam balapan, juara dunia MotoGP dua kali itu kembali kalah cepat dari pembalap Spanyol yang akan menjadi rekan setimnya musim depan.
Bagnaia bahkan harus kalah dengan gap lebih dari tiga detik atau tepatnya 3,102 detik dari Marquez.
Meski begitu, Bagnaia tak terlalu kecewa dengan raihan podium kedua pada balapan MotoGP San Marino.
Baca Juga: Diasapi di Tempat Latihan Sehari-hari, Bezzecchi Akui Marc Marquez Ajari Caranya Melesat
Pasalnya dia juga masih merasakan sakit pada bagian bahu dan leher imbas kecelakaan pada balapan GP Aragon, akhir pekan lalu.
“Tentu saja ini berjalan lebih baik daripada di sprint, karena saya memiliki kesempatan untuk menang, tapi saya tidak mengambilnya," kata Bagnaia dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Lebih dari posisi kedua tidak memungkinkan," ujarnya.
Bagnaia menunjukkan gestur balas dendam pada seri balap berikutnya yang akan digelar di tempat yang sama yakni Sirkuit Misano dalam MotoGP Emilia Romagna.
Pembalap asal Turin, Italia itu menilai Marquez cukup diuntungkan setelah hujan turun.
“Mungkin lain kali saya akan memiliki kesempatan untuk merebut posisi pertama ketika saya sudah benar-benar fit kembali," ujar Bagnaia.
GP Emilia Romagna masih baru akan berlangsung dua pekan lagi pada 20-22 September 2024.
“Marc sangat kuat dalam kondisi seperti ini (hujan). Tapi kami akan menyerang lagi di lain waktu dan mencoba merebut kemenangan," kata Bagnaia.
"Satu hal yang pasti, tanpa hujan gapnya tidak akan terlalu jauh."
"Tetapi saya mencetak 20 poin penting, tidak apa-apa,” ujarnya.
Adapun Marquez sendiri mengakui bahwa kemenangannya tidak lepas dari dewi fortuna atau keberuntungan setelah tampil buruk pada sesi kualifikasi.
"Jika kami ingin bertarung untuk kejuaraan dunia, kami tidak boleh melakukan kesalahan seperti yang saya lakukan di babak kualifikasi," kata Marquez dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Saya harus berada di baris pertama atau kedua, karena saya tidak bisa mengharapkan hujan turun setiap hari Minggu."
"Hari ini, tanpa hujan, saya akan berada di urutan keempat atau kelima," ujar Marquez.
Rivalitas antara Bagnaia dan Marquez bahkan berpeluang kembali berlanjut pada seri balap MotoGP Indonesia yang akan berlangsung satu pekan setelah GP Emilia Romagna.
Apalagi Marquez dalam dua seri balap GP Indonesia belum pernah finis di Sirkuit Mandalika, sementara Bagnaia merupakan pemenang pada seri terakhir.