Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih tim Shahdab Yazd, Rahmad Mohammadirad, memberikan komentarnya usai memenangi laga pembuka AVC Club Championship 2024.
Sebagai tuan rumah, Shahdab Yazd berhasil menjalani pertandingan pertama AVC Club Championship 2024, Minggu (8/9/2024) dengan memuaskan.
Di laga perdana pul A ini, tim asal Iran tersebut bersua juara Proliga 2024 yaitu Jakarta Bhayangkara Presisi.
Tampil solid di Shahediyeh Indoor Stadium, Yazd, Iran, Shahdab Yazd menang meyakinkan atas wakil Indonesia itu dengan skor 3-1.
Tim besutan Rahman Mohammadirad tersebut memang tampil solid sejak awal set pertama dan terus memegang kendali momentum hingga set kedua.
Bhayangkara Presisi sempat menunjukkan kebangkitannya pada set ketiga akan tetapi mereka harus tumbang di laga pembuka ini.
Kemenangan atas tim yang dilatih oleh Reidel Toiran tersebut menjadi bekal berharga bagi Shahdab Yazd untuk pertandingan berikutnya.
Walau menorehkan kemenangan dengan skor meyakinkan, Rahmad Mohammadirad selaku juru taktik Shahdab Yazd mengaku tidak mendapatkannya dengan mudah.
Pasalnya, Bhayangkara Presisi tampil dengan kekuatan terbaik mereka melalui kombinasi pemain lokal dan asing yang dimiliki.
Ya, mereka menurunkan pevoli Prancis yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 Earvin Ngapeth dan Jean Patry.
Kombinasi keduanya berhasil memberikan kontribusi sebanyak 33 poin bagi Jakarta Bhayangkara Presisi dalam pertandingan ini.
"Kami menjalani pertandingan yang sulit dan saya katakan kepada para pemain dan penggemar tim Shahdab, jangan lelah," kata Mohammadirad.
"Selama pertandingan, kami kehilangan fokus pada set ketiga."
"Dan tim Indonesia ini mampu mengalahkan kami dengan tiga poin dengan permainan yang bagus dan memenangkan set ketiga."
"Namun, kami kembali ke permainan di set keempat," imbuhnya, dilansir BolaSport.com dari dari laman resmi Federasi Bola Voli Iran.
Mohammadirad juga menegaskan kepada para pemainnya bahwa mengawal pemain berlabel juara olimpiade bukanlah tugas yang mudah.
Kunci kemenangan Shahdab Yazd sendiri dalam pertandingan ini terletak pada kombinasi lini serang yang lebih padu.
"Meski saya memberikan pandangan untuk para pemain saya bahwa bertahan melawan para bintang Olimpiade bukanlah tugas yang mudah," kata Mohammadirad.
"Kunci kemenangan kami ada pada sisi dan serangan kami dan tim Shahdab memiliki hari yang baik dengan tim lain," imbuhnya.
Lebih lanjut, kedatangan Earvin Ngapeth dan Jean Patry menjadi momen besar bagi Shahdab Yazd dan ajang AVC Club Championship 2024.
"Menurut saya, kehadiran Ngapeth dalam pertandingan ini bisa menjadi sebuah peristiwa besar," kata Mohammadirad
"Serta ada banyak pemain muda di tim-tim ini, terutama di tim Shahdab, yang bisa belajar banyak dengan bermain bersama para bintang ini."
"Saya senang bahwa tim-tim tersebut memiliki pertandingan yang berkualitas di hari pertama."
"Dan pertandingan ini akan membantu kami untuk mengirimkan tim yang lebih baik ke turnamen ini saat menginjak fase gugur," imbuhnya.
Usai mengalahkan Bhayangkara Presisi, Shahdab Yazd akan menghadapi tim asal Kazakhstan Pavlodar Volleyball Club, Senin (9/9/2024) pukul 20.30 WIB.