Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Timnas Australia akan merasakan Stadion Utama Gelora Bung Karno yang berbeda dibanding Paus Fransiskus lima hari lalu.
Paus Fransiskus memberkati Stadion Utama GBK, tetapi arena ini akan segera berubah menjadi neraka bagi timnas Australia.
The Socceroos akan menantang tuan rumah timnas Indonesia pada laga kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (10/9/2024).
Mereka datang dalam keadaan terluka setelah keok dari Bahrain pada partai pertama.
Berlaga di kandang sendiri, Australia keok 0-1 dari rival mungilnya dan Kusini Yengi mendapat kartu merah.
"Lima hari setelah Paus Fransiskus mengisi Stadion GBK di Jakarta, Australia akan tiba di tempat yang sama untuk balas dendam," tulis The Guardian.
"Australia mengawali perjalanan Kualifikasi mereka dengan horor pekan lalu."
"Pada hari yang sama ketika 100 ribu orang datang melihat imam besar Gereja Katolik di Indonesia."
Agenda Paus Fransiskus tidak memakan lapangan, sehingga tak ada kekhawatiran tentang rumput.
Baca Juga: Graham Arnold Waspadai Permainan Cepat Timnas Indonesia, Minta Anak Asuhnya Lebih Bersabar
Namun bagi Australia, ada banyak alasan untuk memandang duel malam ini sebagai laga sulit.
Jackson Irvine dkk dalam tekanan untuk meraih tiga poin setelah kalah pada laga pertama.
Sebaliknya, tim tuan rumah sedang mengangkasa setelah berhasil mencuri poin dari kandang Arab Saudi.
Dengan kepercayaan diri tinggi, Jay Idzes dkk bisa menjadi lawan yang siap memukul tamunya.
Lagipula, timnas Indonesia yang sekarang berbeda dari tim yang digasak Australia pada 16 besar Piala Asia 2023 lalu.
Saat itu, hanya ada tujuh pemain naturalisasi di jajaran starter.
Di antara tujuh tersebut, satu pemain tergusur ke bench (Pattynama), satu pemain kini cedera (Amat), dan satu pemain diasingkan (Baggott).
Sebagai gantinya, Shin Tae-yong menurunkan sembilan pemain naturalisasi dengan level lebih tinggi pada laga terakhir.
Oleh karena itu, The Guardian menyatakan Australia akan mendapati GBK yang amat berbeda dibanding saat dikunjungi Paus.
Baca Juga: Bikin Merinding! Jay Idzes Bakar Semangat Pemain Timnas Indonesia
"Sri Paus meninggalkan GBK dengan penuh harapan," tulis media Inggris itu.
"Australia harus memberikan pertarungan lebih keras jika ingin mendapatkan hal yang sama."
Mengingat suhu panas dan puluhan ribu suporter berwarna merah menyala, GBK akan menjadi neraka bagi Australia.
Baca Juga: Graham Arnold Waspadai Ketangguhan Maarten Paes Sebagai Kiper Utama Timnas Indonesia