Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Audisi Umum PB Djarum 2024, Sasar Target Regenerasi Demi Prestasi di Kancah Dunia

By Putri Annisa Maharani - Rabu, 11 September 2024 | 17:00 WIB
Konferensi Pers Audisi Umum PB Djarum, yang diselenggarakan di Media Center GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (11/9/2024). (PUTRI ANNISA/BOLASPORTCOM)

BOLASPORT.COM - Rangkaian Audisi Umum PB Djarum 2024 bergulir mulai Selasa (10/9/2024) hingga Sabtu (14/9/2024).

Laga audisi ini digelar di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, proses pencarian atlet muda berbakat yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum kali ini menyasar tiga kategori usia.

Yakni, U-11, U11, dan U12 baik di sektor putra dan putri.

Calon atlet muda datang dari berbagai daerah di Tanah air. Tak kurang dari 1.966 pebulutangkis mendaftar untuk mengikuti proses seleksi.

Seperti, Sumatera dengan 63 peserta, Kalimantan 53 peserta, Jawa Tengah 1.242 peserta, Jawa Timur 203 peserta, dan Jawa Barat 188 peserta.

Lalu, ada dari Bali dengan 9 peserta, Sulawesi 32 peserta, hingga Papua dengan 19 peserta.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengapresiasi tingginya animo peserta pada tahun ini.

Baca Juga: Hasil Hong Kong Open 2024 - Putri KW Sukses Revans, Gulung Kompatriot Tai Tzu Ying

Pasalnya, pada tahun lalu jumlah peserta yang terdaftar adalah sebanyak 1.529.

Menurut Yoppy, tren positif ini menunjukkan bahwa nyala api regenerasi atlet bulutangkis Indonesia terus berkobar.

Hal ini diungkapkan saat jumpa pers yang diselenggarakan di GOR Djarum Jati, Kudus, Rabu (11/9/2024).

"Angka ini bisa merupakan tertinggi sejak kami menggelar Audisi Umum yang berpusat di satu kota saja yaitu Kudus."


"Animo yang besar ini tentu tidak hanya menjadi kebanggan bagi PB Djarum, tapi juga menandakan bahwa mata rantai regenerasi atlet Tanah Air masih terjaga."

"Oleh karena itu, kami berharap ribuan peserta nanti dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya selama rangkaian Audisi Umum," kata Yoppy Rosimin.

Selain ada peningkatan jumlah peserta, tahapan seleksi pada audisi kali ini juga berbeda. Inovasi baru tersebut adalah skema di fase screening.

Pada Audisi Umum tahun lalu, peserta diberi kesempatan 5-10 menit untuk mencuri perhatian tim pencari bakat mapun legend agar bisa lolos ke turnamen.

Baca Juga: Hasil Hong Kong Open 2024 - Anthony Ginting Bekuk Mimpi Buruk Olimpiade Paris, Dendam Kesumat Terbayarkan dengan Skor 1 Digit

Sedangkan di tahun ini, fase screening mengadopsi pertandingan dengan sistem gugur 1 game hingga poin ke-21 (tanpa deuce/setting). Bagi peserta yang menang berhak melaju ke babak turnamen.

"Kalau tahun lalu dengan menggunakan screening 5-10 menit, sekarang sistemnya kami ganti," kata Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2024, Sigit Budiarto.

"Poin 21, kalah, gugur. Kami lihat karena kecenderungan sekarang butuh daya juag, butuh spirit."

"Harapannya dengan keberadaan sistem gugur 21 poin ini, kita bisa lebih menyaring siapa yang lebih baik tentunya untuk berlanjut ke depannya," harap Sigit.

Setelah melalu tahapan screening, tahapan berikutnya adalah turnamen. Untuk kategori putra, Super Tiket diberikan kepada para semifinalis.

Sementara di kategori putri, peraih Super Tiket yang melenggang ke tahap karantina adalah para finalis di babak turnamen.

Adapun karantina diselenggarakan selama empat minggu dengan dua kali fase eliminasi, yang bertujuan melihat potensi dan mentalitas atlet.

Mereka yang lolos di tahap karantina akan mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung bersama PB Djarum.

Baca Juga: Audisi Umum PB Djarum Resmi Bergulir di Kudus, Ini Detail Jadwalnya

Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra, Fung Permadi mengatakan, Audisi Umum menjadi salah satu upaya agar regenerasi atlet PB Djarum pada U-11 dan U-13 tetap berjalan.

Untuk itu, dalam proses pencarian bibit unggul mendatang, Fung bersama jajaran pelatih PB Djarum lainnya akan mematok sejumlah kriteria, salah satunya ialah teknik stroke.

“Ada tiga hal utama yang jadi kriteria tim pencari bakat atlet putra, yakni teknik stroke yang baik atau gerakan persiapan pemain untuk memukul kok."

"Ini merupakan teknik dasar yang penting agar atlet mampu menguasai permainan."

"Kedua adalah footwork yang lincah, supaya ketika bertanding pemain dapat menjangkau seluruh lapangan dengan cekatan."

"Lalu terakhir ialah daya juang yang tinggi. Sebab memiliki teknik yang baik jika tidak dibarengi dengan hal ini tentu mental saat bertanding akan mudah down,” ungkap Fung.

Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri, Yuni Kartika mengungkapkan, regenerasi atlet di sektor putri cukup krusial untuk menjawab torehan prestasi bulutangkis Indonesia di kancah internasional.

Dengan demikian, ia beserta jajaran pelatih berharap dapat menemukan bibit berkualitas untuk ditempa menjadi atlet segudang medali.

Baca Juga: Hong Kong Open 2024 - 3 Ganda Putra Rombakan China Langsung Ngeri, Unggulan Teratas hingga Finalis Asian Games Dilibas

“Menjadi PR kita bersama untuk menemukan atlet putri potensial yang mampu mengharumkan nama bangsa di panggung dunia."

"Pada Audisi Umum tahun ini, kami menilai peserta berdasarkan bakat, footwork, pukulan, kecerdikan ketika bertanding hingga perjuangan mereka untuk meraih mimpi sebagai juara di masa depan."

"Seluruh elemen tersebut menjadi paket komplit yang harus dimiliki,” kata Yuni.

Lebih lanjut, Yuni mengatakan jika keberhasilan atlet tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung memberikan dampak terhadap peningkatan peserta di sektor putri.

"Tentu banyaknya (peserta) ini merupakan kerja sama berbagai pihak."

"Terutama sudah pasti, Gregoria ada dampaknya untuk audisi ini karena sudah ada sosok bintang di sektor putri."

Tak hanya Tim Pencari Bakat yang diisi oleh jajaran pelatih PB Djarum, tak ketinggalan pula sederet legenda bulutangkis Indonesia yang turut serta memantau bakat para peserta Audisi Umum PB Djarum 2024 sejak hari kedua.

Di antaranya Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Maria Kristin, Richard Mainaky, Marlev Mainaky, Hariyanto Arbi, Debby Susanto, Susy Susanti, Ivana Lee, Chafidz Yusuf, Liem Swie King, Lius Pongoh, dan Kevin Sanjaya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P