Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Cristiano Ronaldo kembali menyerang Erik ten Hag soal sikap yang seharusnya tidak dia lakukan sebagai pelatih Man United.
Dalam siniar dengan bek legendaris Rio Ferdinand, Cristiano Ronaldo mengkritik Erik ten Hag tidak mencerminkan kapasitas sebagai pelatih klub sebesar Man United.
Megabintang asal Portugal mengaku tetap mencintai The Red Devils dan berharap mereka bangkit demi merajut kejayaan seperti dulu.
Hal tersebut harus dimulai dari pola pikir setiap individu untuk menanamkan mentalitas pemenang.
Sayangnya, Ronaldo menilai modal dasar ini tak ditunjukkan sendiri oleh Ten Hag.
Pelatih asal Belanda itu sudah terang-terangan tak berani memasang target juara Liga Inggris.
"Begitu banyak tim bagus, enam atau tujuh klub yang bisa bersaing untuk finis 4 besar dan kami adalah salah satunya," ujar Ten Hag beberapa bulan lalu.
"Tapi kami saat ini tidak dalam posisi untuk bersaing menjadi nomor satu atau dua. Faktanya begitu," tambahnya.
Menurut Ronaldo, komentar tersebut tidak bisa diterima dan seharusnya tak boleh meluncur dari mulut pelatih klub sekaliber MU.
Mesin gol veteran itu menganggap apa pun kondisinya, Man United wajib mencoba bersaing untuk gelar tertinggi setiap musim.
Mengincar trofi Liga Inggris dan Liga Champions sudah menjadi bagian dari sejarah mereka.
"Mereka bilang tak dapat bersaing untuk memenangi Liga Inggris dan Liga Champions," kata Ronaldo.
"Sebagai pelatih Manchester United, Anda tidak bisa mengatakan bahwa Anda tak akan berjuang untuk menjuarai itu."
"Mungkin kita tak memiliki potensi untuk itu (juara), tetapi saya tak bisa mengatakannya."
"Kita akan mencoba. Anda harus mencobanya," kata peraih 5 trofi Ballon d'Or tersebut, dikutip dari laman Daily Mail.
Baca Juga: Akhir Sebuah Era, Daftar Nomine Ballon d'Or 2024 Tanpa Messi dan Ronaldo Pertama Kali dalam 21 Tahun
Ronaldo paham mentalitas juara yang mengakar di skuad Man United karena pernah menjadi bagian skuad mereka hingga dua periode.
Masa bakti pertamanya (2003-2009) berhias 9 titel bergengsi, termasuk trigelar Liga Inggris dan satu trofi Liga Champions.
Namun, periode keduanya (2021-2022) berlangsung pahit.
Ronaldo meninggalkan Old Trafford setelah terlibat konflik dengan sang pelatih.
Dalam interviu dengan Piers Morgan yang diduga memicu perpisahan tersebut, CR7 merasa dikhianati Ten Hag.
Lewat kritik pedasnya, dia juga menilai Man United harus melakukan perombakan masif dari sisi teknis maupun non-teknis.
Hal tersebut masih digaungkan Ronaldo dua tahun selepas kepergiannya.
"Seperti yang saya bilang, mereka harus membangun ulang segalanya," lanjut Ronaldo kepada Ferdinand.
"Klub ini masih salah satu yang terbaik di dunia, tetapi mereka harus berubah. Mereka mengerti itu. Inilah satu-satunya cara."
"Mereka mulai berubah kembali, struktur klub, presiden, infrastruktur, dan segalanya, pemilik klub," katanya.
Peran Legenda Klub
Spesifik untuk hal teknis, Ronaldo memberi Ten Hag saran agar mendengarkan wejangan Ruud van Nistelrooy, tangan kanan si bos di Old Trafford.
Kata Ronaldo, keberadaan legenda semodel Van Nistelrooy krusial untuk melestarikan mentalitas pemenang dalam skuad.
Mantan mesin gol timnas Belanda itu memimpin lini depan United pada 2001-2006 dan pernah pula berbagi ruang ganti dengan Ronaldo selama tiga musim.
Van Nistelrooy akan membantu menanamkan nilai-nilai Man United yang belakangan mulai hilang dan tak bisa dilakukan Ten Hag seorang diri.
Harus ada campur tangan dari seseorang yang memahami seluk beluk sejarah maupun rasa kebanggaan membela seragam Setan Merah.
"Kalau Ten Hag mendengarkan Ruud, mungkin dia bisa membantu dirinya sendiri," kata manusia rekor yang akan berulang tahun ke-40 pada Februari 2025.
"Saya pikir itu dapat sangat membantu karena Ruud mengenal baik klub, dan klub harus mendengarkan orang-orang yang pernah berada di sana."
"Kamu (Ferdinand) atau Roy Keane, Paul Scholes, Gary Neville, siapa pun, Sir Alex Ferguson..."
"Anda tak akan bisa membangun ulang sebuah klub tanpa pengetahuan."
Baca Juga: Luka Modric dan Cristiano Ronaldo Sama-sama Menyalahi Hukum Alam, Siapa bakal Pensiun Duluan?
"Orang-orang yang mengerti sepak bola, 99 persen adalah mereka yang pernah berada di ruang ganti."
"Mereka tahu bagaimana berurusan dengan pemain. Bukan orang-orang yang bekerja di kantor."
"Jadi saya yakin Ruud akan membantu karena dia tahu klub ini, dia tahu fan. Kalau pelatih mendengarkannya, mereka bisa berkembang," tutur Ronaldo.
Meskipun kerap membanggakan keberhasilan meraih Piala Liga dan Piala FA dalam dua musim kepelatihannya di Man United, faktanya Ten Hag keteteran bersaing di Liga Inggris.
Secara beruntun, Harry Maguire dkk dibawanya finis peringkat 3 dan 8 di klasemen.
Gelar Premier League yang sudah menghilang dari kabinet trofi 11 tahun terakhir belum kembali.
Start United musim ini pun jeblok dengan koleksi hanya 3 poin dari 3 pertandingan yang menempatkan mereka di peringkat ke-14.