Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Man United, Erik ten Hag, mengaku tidak peduli dengan tekanan pemecatan yang tengah menghantuinya.
Nasib Erik ten Hag di Manchester United berada di ujung tanduk seiring hasil mengecewakan yang didapat Setan Merah di awal musim 2024-2025.
Dari tiga pertandingan Liga Inggris yang sudah dilakoni sebelum jeda internasional, Man United hanya meraih satu kemenangan dan menelan dua kekalahan.
Sempat menang tipis 1-0 atas Fulham, Man United kemudian kalah dari Brighton 1-2 dan dipermalukan Liverpool 0-3.
Alhasil, Man United saat ini terperosok di urutan ke-14 klasemen sementara.
Rentetan hasil negatif tersebut tak bisa diterima oleh manajeman klub karena Ten Hag sudah dibekali lima rekrutan top musim panas ini.
Bahkan mayoritas di antaranya merupakan pemain idaman Ten Hag.
Kelima pemain tersebut adalah Joshua Zirkzee, Leny Yoro, Matthijs de Ligt, Noussair Mazraoui, dan Manuel Ugarte.
Oleh sebab itu, tak sedikit yang memprediksi bahwa partai menghadapi Southampton pada pekan keempat Liga Inggris bakal menjadi laga penentu nasib Ten Hag.
Bukan tidak mungkin, juru taktik asal Belanda itu akan langsung dipecat jika Man United kembali memetik hasil buruk.
Duel Southampton vs Man United dijadwalkan berlangsung di St Marry's Stadium pada Sabtu (14/9/2024) waktu setempat atau pukul 18.30 WIB.
Terkait ancaman pemecatan tersebut, Erik ten Hag mengaku tidak peduli.
Ia kemudian mengungkapkan sejumlah faktor yang menyebabkan Man United terseok-seok di awal musim.
"Itu tidak memengaruhi saya," ucap Ten Hag seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi Man United.
Baca Juga: Ogah Dibandingkan dengan Lionel Messi, Lamine Yamal Pilih Jadi Diri Sendiri
"Saya tahu, dalam prosesnya, di mana kami berada, apa yang harus kami lakukan, ke mana kami akan pergi."
"Saya telah mengatakan sebelumnya, kami masih dalam masa transisi."
"Kami harus mengintegrasikan banyak pemain muda juga ke dalam tim."
"Kami masih berhadapan dengan cedera, kami harus membawa kembali cedera ke dalam tim."
"Sebelum ada yang berpikir tentang alasan, tidak: kami harus memenangkan setiap pertandingan."
"Saya tahu itu, tim tahu ini dan tidak masalah siapa yang tersedia."
"Kami akan fokus pada setiap pertandingan."
"Setiap pertandingan akan memiliki pola pikir yang kami miliki untuk menang," tutur eks pelatih Ajax Amsterdam itu menambahkan.