Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh, langsung ancang-ancang hadapi dua laga berikutnya pada bulan Oktober 2024.
Timnas Indonesia baru saja meraih hasil bagus pada dua laga perdana ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tim asuhan Shin Tae-yong sukses menahan imbang Arab Saudi dan Australia.
Hasil ini tentu mengejutkan publik Asia.
Pasalnya, skuad Garuda terpisah 100 strip dengan Australia di ranking FIFA.
Sementara situasi hampir sama juga terjadi saat Timnas Indonesia menghadapi Arab Saudi.
Dua poin tersebut membuat Timnas Indonesia berada di ranking keempat dengan koleksi dua poin.
Sandy Walsh mengaku langsung fokus mengejar laga berikutnya.
Pada laga selanjutnya, skuad Garuda bakal bertandang ke markas Bahrain dan China.
Laga tersebut bakal digelar pada 12 dan 17 Oktober 2024.
Sandy Walsh langsung mengincar dua kemenangan lawan Bahrain dan China.
"Ya, mungkin kita bisa raih kemenangan itu," ujar Sandy Walsh dilansir BolaSport.com dari kanal Youtube Mills Sport.
"Saya tahu dan mungkin kita bisa dapat enam poin (lawan Bahrain dan China)."
"Dan saya rasa ambisi dan tujuan kita adalah enam poin itu."
"Seperti yang anda katakan, ini penampilan yang tidak bisa dipercaya dan hasilnya baik," lanjutnya.
Meski begitu, Sandy Walsh meminta prasyarat penting bagi skuad Timnas Indonesia.
Pemain 29 tahun tersebut meminta rekan setimnya untuk tetap membumi usai meraih dua hasil imbang lawan Arab Saudi dan Australia.
Timnas Indonesia juga tidak boleh meremehkan Bahrain dan China.
Pasalnya, Bahrain dan China sempat menyulitkan di dua laga perdana atas lawannya masing-masing.
Karena itu, Sandy Walsh meminta skuad Timnas Indonesia tetap bekerja keras dan tetap bugar sampai laga berikutnya.
"Tapi, kita harus tetap rendah hati," ujar Sandy Walsh.
"Karena ini baru dua poin saja."
"Dan ya, ini melawan negara besar."
"Tapi, jangan berpikir lawan Bahrain dan Tiongkok akan mudah, karena Arab Saudi pun mengalami kesulitan saat menghadapi Tiongkok."
"Untuk Jepang tentu mereka berada di kelas yang berbeda."
"Jadi, ini tidaklah mudah dan kita harus tetap bugar. Terus bekerja keras dan hal baik akan terus datang untuk sepak bola Indonesia," ujarnya.