Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap VR46, Fabio Di Giannantonio, bisa mengakses data Marc Marque sebagai sesama anggota skuad Ducati, dia pun terkagum-kagum dengan satu hal pada sosok Si Alien.
Fabio Di Giannantonio terus berusaha memperbaiki diri di setiap penampilannya seri demi seri musim ini.
Terutama setelah kembalinya dia ke lintasan setelah sempat absen di seri Austria akibat cedera dislokasi bahu.
Cedera itu tidak sepenuhnya menghambat Diggia, sapaan akrabnya.
Namun tetap saja, ada sejumlah tantangan yang dihadapai pembalap asal Italia itu di setiap seri yang sekarang dijalaninya.
Termasuk persiapan ke MotoGP Emilia Romagna 2024, Diggia juga harus mempertimbangkan berbagai faktor.
Salah satunya adalah melihat data-data rekan skuad Ducati yang mampu balapan dengan apik.
Tidak terkecuali Marc Marquez, yang baru saja mengoleksi dua kemenangan beruntun dari Aragon dan San Marino.
Kemenangan Marquez di San Marino akan sangat berguna, karena seri MotoGP Emilia Romagna 2024 masih akan bergulir di sirkuit yang sama, Sirkuit Misano, Italia.
Sembari melihat data telemetri milik Marquez, Diggia melihat berbagai referensi untuk digunakannya pada balapan.
Namun, satu hal yang paling membuat Diggia terbelalak adalah cara Marquez mengambil risiko di setiap kondisi yang bahkan sempat tak memungkinkan.
"Marc tahu cara mengemudi pada batasnya di sebagian besar situasi," kata Diggia dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
"Ketika saya merasa percaya diri dengan motor saya, saya bisa melakukannya."
"Tapi kalau dia (Marc), dia luar biasa dalam kemampuannya mengambil risiko," ujar Diggia lagi.
Keberanian mengambil risiko memang sudah seperti style Marc Marquez sejak dulu. Juara dunia delapan kali itu sering berusaha menemukan batasnya dan mencoba untuk melewatinya.
Salah satunya yang tercermin adalah ketika dia memenangi seri San Marino yang sempat diguyur huja gerimis.
Marquez mematau situasi dengan mengekor para pembalap Italia yang nekat untuk tidak kembali ke pitlane guna berganti motor ban trek basah.
Kemudian memanfaatkan momen, menyalip dengan kondisi trek setengah basah, hingga berhasil merangsek maju ke posisi terdepan dan sulit dikejar siapapun hingga juara.
Baca Juga: Marc Marquez Hebat Lagi, Komentator MotoGP Ketar-ketir Jika Posisikan Diri sebagai Saingannya