Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Raja bulu tangkis Malaysia, Lee Zii Jia, berkomentar setelah menjalani laga aneh yang berakhir kekalahan super telak di babak pertama China Open 2024.
Partisipasi Lee Zii Jia di ajang BWF World Tour Super 1000 itu langsung dihadapkan kenyataan pahit setelah tersingkir di babak 32 besar, Selasa (17/9/2024).
Baru juga hari pertama turnamen, tunggal putra ranking tiga dunia itu membuat gempar publik yang memadati Changzhou Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China.
Berawal dari penampilan meyakinkan dengan keunggulan cepat di awal, Lee sudah diprediksi mampu menguasai jalannya pertandingan kontra Koki Watanabe dari Jepang.
Lee unggul cepat 8-0 atas Watanabe yang merupakan kontestan non0unggulan.
Namun, selisih angka besar tersebut seakan berbalik menjadi skor traumatis yang mengiringi penderitaan Lee selanjutnya.
Peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu malah terkejar dan akhirnya tertikung. Dari 8-0, skor berubah menjadi 9-8 dan berbalik arah di 13-14.
Setelah itu, Lee benar-benar seperti kena sihir di lapangan.
Permainannya amburadul, setiap serangan Juara All England satu kali itu seakan ngawur karena selalu melebar dan terus melebar. Netting dia sering juga gagal.
Raut wajahnya mulai frustrasi dan dia cuma bisa menambah 2 angka sampai kalah 15-21 pada gim pertama.
Pada gim kedua, keadaan makin memburuk bagi anak didik eks pelatih Pelatnas PBSI, Wong Tat Meng, tersebut.
Lee langsung tertinggal sampai 0-15. Ya, melewati interval pun dia hanya bisa geleng-geleng kepala sendiri, Fokusnya seperti tidak berada di lapangan.
Tertekan dan seakan tak bisa apa-apa, semua upaya defence Lee juga rapuh.
Tanpa mendeskreditkan keuletan Watanabe, serangan kampiun Canada Open sebenarnya tidak terlalu berbahaya.
Kiprah Lee pun berakhir dengan skor miris 2-21 di gim kedua. Laga tersebut bahkan tak sampai setengah jam, hanya berdurasi 29 menit.
Kekalahan Lee makin aneh karena tidak ada jeda apapun yang diambil Lee selama pertandingan berjalan, bahkan memanggil tim medis pun tidak jika memang dia merasakan cedera.
Ada apa dengan Lee Zii Jia? Bagaimana bisa dari unggul 8-0 dia justru berbalik tertinggal dan dibantai dengan telak?
Setelah pertandingan, Lee mengutarakan hal aneh pada dirinya, terutama fisiknya yang juga tampaknya masih membuat dia sendiri bingung.
"Kondisi saya belum sampai di tahap yang baik," ungkap Lee dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
"Masih banyak yang harus saya upayakan untuk menemukan kondisi terbaik saya."
"Setelah Olimpiade, kondisi tubuh saya agak aneh.
"Saya menderita banyak cedera dan saya tidak tahu kenapa," tambah Lee yang juga menelan kekalahan prematur di Japan Open 2024, Agustus lalu.
"Saya belum bisa pulih 100 persen tetapi kondisi saya membaik," kata dia lagi.
Salah satu keanehan yang dirasakan Lee pada kondisi fisiknya adalah ketika melakukan sesi latihan yang intens.
Padahal selama menjalani Olimpiade Paris sampai kembali di Japan Open 2024, tidak ada cedera yang dialami.
Namun, fisik Lee seakan sudah lelah dan tidak bisa diajak kompromi.
"Saat saya berlatih dengan intensitas tertentu, saya merasakan nyeri di mana-mana," kata Lee.
"Siku dan lutut terasa nyeri dan punggung saya terasa kaku."
"Saya harus menemukan solusi dari masalah ini karena saya harus kembali pada kondisi 100 persen untuk lolos World Tour Finals (pada Desember)," ujarnya bertekad.
Baca Juga: China Open 2024 - Duel Ke-12 Shi Yu Qi vs Anthony Ginting, Rekor Inferior Mengintai