Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kylian Mbappe tampak tidak senang ketika melihat gol indah yang dicetak rekan setimnya, Endrick, ke gawang Stuttgart.
Real Madrid memetik tiga poin perdana dalam Liga Champions 2024-2025.
Menjamu Stuttgart di Estadio Santiago Bernabeu, Selasa (17/9/2024) atau Rabu dini hari WIB, mereka menggilas tamu dari Jerman dengan skor 3-1.
Mbappe membuka keunggulan tim tuan rumah saat pertandingan berjalan 46 menit.
Skor kembali imbang setelah Stuttgart menyamakan kedudukan via sundulan Deniz Undav.
Madrid butuh waktu 15 menit untuk memulihkan keunggulan melalui aksi Antonio Ruediger.
Memasuki masa injury time babak kedua, giliran Endrick yang nyekor.
Hebatnya, pemuda 18 tahun itu mencetak gol lewat cara spektakuler.
Endrick melepaskan tendangan dari jarak 22 meter dan membuat bola bersarang di pojok gawang.
Sebenarnya si bocah ajaib Brasil punya opsi buat mengoper ke Mbappe atau Vinicius yang berlari menuju kedua sisi lapangan.
Akan tetapi, Endrick memilih untuk menembak langsung.
Nah, di sinilah tertangkap sebuah momen menarik.
Setelah bola hasil tendangan Endrick masuk gawang, Mbappe mengangkat kedua tangannya hingga atas pinggang.
Dia seakan kecewa karena tidak mendapatkan passing.
Having Mbappe and Vini open on a counter attack and deciding to shoot from 30 yards instead is absolutely insane minerals ???????? pic.twitter.com/gFmGGJJKo1
— the infamous (@v3leedsinfidel) September 17, 2024
Beragam komentar miring bermunculan terkait gesture Mbappe.
"Inilah sisi egois seorang Mbappe," tulis seorang pengguna Twitter (X).
"Kenapa dia tidak senang melihat temannya mencetak gol?"
"Memperlihatkan Mbappe yang sesungguhnya," kata netizen lain.
Sementara Mbappe kecewa, Carlo Ancelotti justru bahagia menyambut gol Endrick.
Pelatih Real Madrid itu pun melantunkan pujian buat pemain mudanya.
"Endrick memiliki keberanian di bola terakhir," ujar Ancelotti.
"Solusi terbaik adalah memanfaatkan peluang tiga lawan satu, tetapi dia yakin."
"Dia melakukannya dengan sangat baik. Itu adalah solusi yang paling rumit, tetapi berhasil dengan sangat baik," tutur Ancelotti menambahkan.