Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persija Jakarta dan Persib Bandung sama-sama gagal meraih hasil positif saat disaksikan langsung pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Pertama adalah Persija.
Shin Tae-yong terlihat hadir saat Persija menjamu Dewa United pada laga pekan kelima Liga 1 2024-2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (16/9/2024).
Ini merupakan laga yang cukup spesial bagi Persija.
Pasalnya, tim berjuluk Macan Kemayoran akhirnya bisa kembali berkandang di SUGBK.
Persija sebelumnya memakai Jakarta International Stadium (JIS) untuk menjamu lawan-lawanna di Liga 1 2024-2025.
Namun, momen spesial tersebut tak bisa dimanfaatkan Persija untuk meraih poin sempurna.
Tim asuhan Carlos Pena harus puas mengakhiri laga melawan Dewa United dengan skor sama kuat 0-0.
Setelah laga, Carlos Pena menjelaskan bahwa hasil minor tersebut disebabkan karena para pemain sedang mengalami kelelahan.
Baca Juga: Naik 4 Strip, Timnas Indonesia Capai Peringkat Tertinggi di Ranking FIFA Sejak 13 Tahun yang Lalu
Seperti yang diketahu, Persija hanya memiliki waktu kurang lebih tiga hari untuk beristirahat dari laga sebelumnya.
Selain itu, Carlos Pena juga menyoroti lini serangnya yang banyak menyia-nyiakan peluang.
"Hari ini sangat lelah."
"Kami mempunyai peluang untuk mencetak gol dan meraih kemenangan."
"Tapi gol yang kami tunggu itu belum datang."
"Dewa United juga bermain bagus tapi lini belakang kami juga bermain apik," kata Carlos Pena.
Beralih ke Persib.
Shin Tae-yong menyaksikan penampilan Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis (19/9/2025).
Baca Juga: Kata Pelatih Persib Usai Dipermalukan Port FC, Kami Main Bagus 89 Menit
Tepatnya yakni saat Persib menjamu Port FC pada ajang AFC Champions League Two (ACL 2) 2024-2025.
Kompak dengan Persija, Persib tak bisa meraih hasil positif di hadapan Shin Tae-yong.
Bahkan, tim asuhan Bojan Hodak harus menelan pil pahit setelah dikalahkan Port FC dengan skor 0-1.
Menariknya, Bojan Hodak memiliki keluhan yang sama dengan Carlos Pena.
Keluhan tersebut yakni terkait tumpulnya lini serang yang gagal mencetak gol.
"Kami tidak bisa memanfaatkan 2-3 kesempatan."
"Sedangkan ini adalah Champions League."
"Untuk bisa bersaing di sini, kami harus berada di level yang lebih tinggi," kata Bojan Hodak.