Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ada beberapa juru taktik yang kehilangan jabatannya usai Shin Tae-yong jadi pelatih Timnas Indonesia.
Sejak pertama kali jadi pelatih Timnas Indonesia pada Desember 2019, ada beberapa pelatih yang sudah kehilangan jabatan.
Total ada tujuh nama yang kehilangan jabatan akibat kalah dari Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
Berikut adalah daftar pelatih yang dipecat gara-gara Shin Tae-yong.
1. Vitezslav Lavicka (Timnas Kuwait)
Pelatih Timnas Kuwait, Vitezslav Lavicka, harus kehilangan pekerjaan karena gagal membawa anak asuhnya lolos ke putaran final Piala Asia 2023.
Pada fase Kualifikasi Piala Asia 2023, Kuwait memang sempat kalah 1-2 dari Timnas Indonesia.
Hasil itulah yang membuat Kuwait gagal merebut tiket ke putaran final.
"Saya harus meminta maaf kepada semua penggemar Kuwait," kata Vitezlav Lavicka dilansir dari laman resmi AFC.
“Saya sangat kecewa dengan penampilan buruk kami melawan Jordan."
"Kami ingin membawa kegembiraan bagi penggemar kami."
"Tetapi sebaliknya kami menderita kekalahan berat yang paling dirasakan oleh penggemar."
"Saya berharap yang terbaik untuk Kuwait di masa depan,” pungkasnya.
Baca Juga: Kemenangan atas Vietnam Sekaligus Putus Kutukan, Timnas Indonesia Dinilai Semakin Berkembang
2. Tatsuma Yoshida (Singapura)
Pelatih asal Jepang itu mengundurkan diri tak lama setelah langkah Singapura terhenti di semifinal Piala AFF 2020.
The Lion, julukan Singapura harus mengakui keunggulan Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong dengan agregat 3-5.
Dikutip dari Straits Times, Sekretaris Jenderal FAS, Yazeen Buhari mengatakan pihaknya menyepakati mengakhiri kerja sama dengan Yoshida pada 31 Desember 2021, dan sang pelatih akan meninggalkan Singapura pada Rabu (29/12/2021).
3. Tan Cheng Hoe (Malaysia)
Tan Cheng Hoe mengundurkan diri usai gagal melangkah ke semifinal Piala AFF 2020.
Saat itu, Malaysia kalah pada laga penentuan lawan Timnas Indonesia di pertandingan terakhir fase grup Piala AFF 2020 dengan skor 1-4.
Tan Cheng Hoe pun diumumkan oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah meletakkan jabatannya sebagai pelatih kepala pada Senin (3/1/2022).
Baca Juga: Komentar Thom Haye Usai Debut Bersama Timnas Indonesia hingga Dapat Pujian dari Shin Tae-yong
4. Damien Hertog (Saudi Arabia U-19)
Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) resmi mendepak Damien Hertog dari posisinya sebagai Pelatih Timnas U-19 Arab Saudi seusai seusai ajang International U-19 Friendly Tournament 2020 di Kroasia.
Pertandingan menghadapi Timnas U-19 Indonesia, Jumat (11/9/2020), menjadi laga terakhir Damien Hertog bersama Timnas U-19 Arab Saudi.
Pada pertandingan tersebut, Arab Saudi bermain imbang 3-3 dengan Timnas U-19 Indonesia yang saat itu diasuh oleh Shin Tae-yong.
6. Dinh The Nam (Timnas U-20 Vietnam)
Pelatih asal Vietnam tersebut harus kehilangan jabatannya usai Vietnam gagal mengamankan tiket lolos otomatis ke putaran final Piala Asia U-20 2023.
Pada babak Kualifikasi Piala Asia U-20 2023, Vietnam harus puas finis di peringkat kedua usai kalah dari Timnas U-20 Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
Usai ajang tersebut, Dinh The Nam tidak melatih Vietnam pada putaran final Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan.
Skuad Vietnam saat turnamen tersebut diasuh oleh Hoang Ang Tuan.
Graham Arnold jadi nama terbaru yang harus kehilangan jabatannya usai gagal menang lawan Timnas Indonesia.
Pelatih 60 tahun tersebut resmi mengundurkan diri dari jabatannya di Timnas Australia senior usai gagal menang di dua laga perdana ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
"Saya mengatakan setelah pertandingan melawan timnas Indonesia bahwa saya harus mengambil keputusan," ujar Arnold.
"Setelah melakukan refleksi mendalam, firasat saya mengatakan bahwa ini waktunya melakukan perubahan baik untuk dari saya maupun programnya," kata mantan pelatih Australia U-23 itu.