Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pertamina Enduro VR46 dilanda kabar kurang enak setelah dua pembalapnya mengalami kesulitan pada hari pertama MotoGP Emilia Romagna 2024.
Rencana skuad Valentino Rossi unjuk gigi di kandang terkendala beberapa hal setelah Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio justru mengalami tanda-tanda kurang menjanjikan.
Tampil di trek yang sudah biasa jadi tempat latihan yaitu Sirkuit Misano, Rimini, Italia, seharusnya bisa jadi keuntungan bagi tim VR46.
Namun, sinyal-sinyal buruk malah sudah diterima dua pembalap mereka setelah menjalani hari pertama rangkaian balapan seri ke-14 MotoGP 2024 tersebut, Jumat (20/9/2024).
Bezzecchi menempati posisi ketujuh pada sesi Practice yang menentukan posisi di kualifikasi sedangkan Diggia harus puas di posisi ke-13.
Diggia terpaksa memulai kualifikasi dari sesi Q1 lebih dulu pada Sabtu (21/9/2024) hari ini.
Salah satu hal yang membuat Diggia jauh lebih menderita adalah karena pada sesi latihan dia mengalami kecelakaan.
Pembalap asal Roma, Italia itu mengalami crash di tikungan 10 dengan pada posisi jatuh yang apes karena mengenai bahu kirinya yang sejatinya sedang dalam pemulihan cedera.
Bahu kiri Diggia mengalami dislokasi setelah insiden pada seri GP Austria.
Dalam kecelakaan yang terjadi dengan kecepatan tinggi, Diggia terseret dan terpental hingga area gravel dan kesakitan hingga meringkuk.
Mengalami jatuh di bagian tubuh yang masih sakit adalah bencana.
"Hari ini (Jumat) sulit, kecelakaan dengan kecepatan tinggi tidak seharusnya terjadi," kata Diggia dalam keterangan melalui siaran pers tim VR46.
"Saya baik-baik saja, tetapi saya mengalami benturan keras di tulang selangka dan bahu saya yang cedera."
"Sejak pagi saya mengalami kesulitan, terutama saat melewati tikungan kanan, di sana saya merasakan sakit dan juga di trek lurus," ujar Diggia.
Diggia mengakui bahwa kecelakaan itu disebabkan kesalahannya sendiri karena kurang lihai dalam mengatur bagian depan motornya.
"Saya berharap bisa mengambil langkah yang lebih baik pada run terakhir sesi practice siang itu," ujar pemenang balapan grand prix itu.
"Namun, saat out lap (putaran pertama setelah keluar dari garasi), ketika rem belum mencapai temperatur yang tepat, saya melakukan kesalahan dan kehilangan kendali di bagian depan."
Sementara Diggia harap-harap cemas dalam persiapannya berjuang dari Q1 kualifikasi, Bezzecchi juga tak bisa tersenyum lega.
Walau finis ketujuh dan mengamankan spot lolos langsung ke Q2, Bez tetap tidak bisa tenang karena sempat diliputi masalah pada latihan bebas pertama.
Dia merasa lemah saat memacu Desmosedici GP23 miliknya di lintasan trek lurus yang mungkin berpotensi bisa kambuh di sesi-sesi ke depan.
"Saya mencapai target lolos Q2 dan saya senang dengan itu," kata Bezzecchi yang pada seri balap GP San Marino 2024 merebut baris start terdepan.
"Pagi ini (sesi FP1) saya agak kesulitan, sensasi lumayan tetapi waktu lapnya sangat jauh dari ekspektasi saya."
"Saya merasa pelan di lintasan lurus dan kami masih mengecek data untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi."
Di sesi FP1 Bezzecchi menempati urutan ke-21 dalam catatan waktu.
"Di sesi practice saya merasa lebih baik dan saya mencoba dua kompon ban belakang dan kami mengalami kemajuan."
"Soal waktu lap, saya harus bilang bahwa saya sangat terkesan dengan pembalap-pembalap tercepat."
"Untuk sesi Kualifikasi, tujuannya adalah sebisa mungkin untuk mendapatkan dua baris terdepan untuk starting grid balapan," harapnya.
Baca Juga: China Open 2024 - Tai Tzu Ying Menangis Setelah Kalah Lagi dan Baca Pesan dari Sang Ayah