Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Francesco Bagnaia menjadi pembalap paling panas dalam rangkaian sesi latihan bebas menuju lomba pada seri balap ke-14 MotoGP Emilia Romagna 2024.
Francesco Bagnaia tampil meyakinkan dengan mencetak waktu lap tercepat pada sesi latihan MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Rimini, Italia, Jumat (20/9/2024).
Bukan sekadar waktu lap yang kilat, rider Ducati Lenovo itu lagi-lagi memecahkan rekor waktu lap MotoGP di Misano dengan 1 menit 30,286 detik.
Dengan Jorge Martin (Prima Pramac) yang menjadi rival terdekat, Bagnaia unggul hampir 0,2 detik dalam kecepatan satu lap.
Meski begitu, Bagnaia justru merasa pelan.
Rupanya torehan waktu terbaik tidak diraihnya dengan kondisi maksimal karena performa ban depan dan ban belakang yang tidak stabil.
"Saya merasa pelan tetapi waktu lap ini bisa didapatkan," ucap Bagnaia, dilansir BolaSport.com dari Crash.net.
"Saya pikir saya sangat halus dengan akselerasi dan pengereman, selain itu motornya bekerja dengan baik."
"Satu-satunya bagian di mana saya pelan adalah bagian tengah tikungan karena gripnya bukan di level yang terbaik."
"Akan tetapi, begitu mengangkat motornya, traksinya muncul. Jadi saya sedikit terkesan dengan run pertama karena mencetak 1 menit 31,9 dengan ban medium."
Bagnaia tidak hanya cepat dalam time attack tetapi juga simulasi lomba.
Pace tinggi ditunjukkan Nuvola Rossa alias si Awan Merah dengan ban medium yang diprediksi akan menjadi kompon untuk balapan.
Bagnaia dua kali mencetak waktu lap 1 menit 30,9 detik pada lap ke-7 dan lap ke-14 dalam long run. Balapannya akan berlangsung selama 27 lap sedangkan sprint hanya 13 lap.
Itu jauh lebih cepat daripada rekor lap tercepat saat balapan MotoGP di Misano yang dibukukan Marc Marquez dua pekan lalu dengan 1 menit 51,564 detik.
Marquez sendiri masih kesulitan untuk menembus waktu lap di bawah 1 menit 31 detik dengan ban medium yang kemungkinan akan dipakai saat balapan.
Torehan terbaik Marquez dalam long run adalah 1 menit 31,292 detik.
Sebagaimana dikatakan Bagnaia, hanya Martin yang mendekatinya dengan waktu lap 1 menit 30,844 detik dengan ban medium yang sudah berusia 12 lap.
Marquez sampai angkat tangan.
Kalau disuruh balapan sekarang, pembalap Gresini itu memilih bermain aman kendati sedang berada dalam tren dua kemenangan beruntun.
"Kalau balapannya sekarang, tidak (bukan waktunya untuk menantang mereka), karena itu sama saja bunuh diri. Maksudnya, terjatuh," kata Marquez pada Jumat, dilansir dari GPOne.com.
"Kami akan terus bekerja, melihat bagaimana perubahan kondisi treknya, dan melihat apakah kami bisa lebih dekat."
Tentunya persaingan masih terbuka.
Bagnaia seharusnya memahaminya mengingat pada GP San Marino dia hanya dua kali menjadi runner-up kendati menjadi pembalap tercepat dalam latihan bebas hingga kualifikasi.
Saat sprint, Bagnaia kecolongan Martin yang mampu mengasapinya saat start dan tak tersentuh hingga garis finis.
Adapun saat balapan utama, keunggulan yang dibangun Bagnaia menjadi sia-sia ketika hujan turun tiba-tiba.
Dengan kondisi trek yang mengering, Bagnaia kalah nekat dan kalah cepat daripada Marquez yang memaksimalkan peluangnya untuk menciptakan kejutan.
Bagnaia siap melakukan revans. Apalagi, dia kini bisa fokus dengan balapannya karena tak lagi didera oleh cedera seperti ketika GP San Marino.
"Dibandingkan dengan dua pekan yang lalu saya bisa fokus hanya dengan setelan motornya dan tidak memikirkan fisik saya karena rasa sakitnya," ucap Bagnaia.
"Ini membuat perbedaan besar bagi saya."