Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan konfirmasi terkait Mauro Zijlstra.
Mauro dikabarkan akan jadi pemain yang segera merapat ke timnas Indonesia.
Dalam wawancaranya dengan media Belanda, VoetbalPrimeur, berkasnya saat ini sudah masuk ke PSSI.
Mauro juga sudah bersedia untuk menjadi WNI dan jika semua siap maka dia akan segera terbang ke Indonesia.
Erick Thohir menjelaskan, saat ini belum ada informasi terbaru untuk Mauro.
Namun, dia hanya memberikan kode bahwa saat terjadi pertemuan dengan sang pemain maka kabar tersebut bisa dikonfirmasi.
Diperkirakan saat ini berkas Mauro masih dipelajari lebih lanjut oleh PSSI.
"(Mauro) belum salaman."
"Jadi saya tidak bisa bilang pemain yang bergabung itu dengan nama yang tepat."
"Kalau kita belum ada administrasinya," kata Erick Thohir.
Baca Juga: Kata Robin van Persie Usai Tim Ditumbangkan Calon Bek Timnas Indonesia dkk
Sosok yang menjabat sebagai Menteri BUMN ini menambahkan, untuk timnas senior belum ada tambahan nama.
Ini berarti hanya Mees Hilgers dan Eliano Reijnders yang segera diproyeksikan untuk menjalani laga debut.
Selain itu, untuk timnas putri belum ada nama pemain keturunan yang akan diproses.
"Sampai hari ini di timnas senior belum ada nama lain."
"Kalau di putri ada itu pun kita harus bicara kepada pemerintah."
"Baik dari pak Menpora maupun Supratman (menkumham) untuk memastikan ini semua sesuai dengan aturan negara kita," lanjutnya.
Baca Juga: ASEAN Cup 2024 - Madam Pang Akui Timnas Indonesia Menyeramkan, tapi...
Erick menegaskan bahwa pemain yang diproses nantinya akan sesuai dengan aturan negara dan FIFA.
Tentunya, ini untuk menghindari sang pemain memiliki masalah saat dibutuhkan timnas Indonesia.
Hal tersebut tentu akan merugikan karena skuad Garuda saat ini sedang bertarung di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selain itu, ini untuk menghindari agar ada pihak yang membuat polemik terkait timnas di masa depan.
"Jadi semua kita mengikuti aturan negara kita dan FIFA."
"Jadi saya tidak mau terlibat polemik dengan figur yang tidak ingin sepak bola Indonesia maju," tutupnya.