Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ajang balap legenda Tanah Air, Yamaha Cup Race 2024 dibuka di Sirkuit Pancasila Karaeng, Mallombassang, Pangkep, Sulawesi Selatan, 21-22 September setelah absen empat tahun.
Kali terakhir, Yamaha Cup Race digelar pada Maret 2019 di Boyolali, Jawa Tengah. Ajang ini sempat vakum karena pandemi Covid-19.
"Kami punya rencana menggelar Yamaha Cup Race pada Mei atau Juni dengan kota pertama di Sumatera (Medan)," kata Manager Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Wahyu Rusmayadi kepada media, termasuk BolaSport.com di Pangkep, Sulsel, Sabtu (21/9/2024).
"Tetapi dari pemerintah dan KONI sudah ditetapkan akan ada renovasi, jadi kami langsung tunda dan pindahkan ke Makassar. Alasannya Makassar karena kami punya cerita kesuksesan disini."
"Saya juga yakin masyarakat dan fans disini sudah rindu dengan Yamaha Cup Race. Tapi ada yang sedikit berbeda. Biasanya digelar balapan malam (night race) tetapi kami ganti dengan daily race yakni balapan siang."
"Tantangannya balapan digelar di cuaca panas. Tetapi, di luar dari prediksi target kami yang 150 starter sekarang ada 246 starter dari 13 kelas yang kami selenggarakan."
"Terima kasih untuk seluruh, pihak baik dari IMI, tim, pembalap yang memang masih mencintai Yamaha Cup Race."
"Ternyata animonya sangat luar biasa sekali dan kami yakin dengan seri pertamanya di Pangkep bisa memberikan dampak positif untuk brand dan community yang ada di Yamaha Cup Race ini."
Menurut Wahyu, dengan jumlah kelas yang dipertandingkan, Yamaha Cup Race menjadi ajang yang ditunggu-tunggu pecinta balap Tanah Air, khususnya di Sulawesi.
"Kami yakin ini akan menjadi barameter tim dan juga rider untuk bisa mempunyai performance atau pengembangan motornya kemudian timnya untuk bisa membuat acara yang lebih baik."
Baca Juga: Balapan Legendaris Lebih dari 3 Dekade, Yamaha Cup Race Kembali Digelar Mulai Hari Ini di Sulsel
"Kami sebagai pabrikan, akan tetap sama bahwa Yamaha Cup Race akan menjadi target tetapi seiring dengan regulasi pastinya ada expert dan inovasi dan disini kami di luar prediksi karena jumlahnya lebih dari 10 kelas," tutur Wahyu.
"Kelas Expert itu menjadi jumlah yang paling banyak saat ini. Dengan adanya nomor standar novice akan menjadi cikal bakal dari Yamaha Cup Race dengan harapan sama, hasil yang sama."
"Mereka bisa menatap positif untuk motoprix kemudian one prix disana dan agar ada di junior pro targetnya ada disana. Jadi mereka bisa ikut secara berjenjang karena kelasnya sudah dibuat."
Setelah Pangkep, Yamaha Cup Race akan dilanjutkan ke Medan dan Mijen (Semarang).
"Untuk peserta smengikuti regulasi yang berdasarkan pembalap regional. Jadi, jika digelar di Sulsel, pembalapnya berasal dari daerah Sulawesi," ujar Wahyu.
Kelas supporting paling banyak digelar kali ini.
"Kami sebenarnya menghidupkan kejuaraan yang sudah ada disini. Mulai dari MotoPrix, kejuaraan SCN,, dan berdasarkan track record sebelumnya pada 2019," ucap Wahyu.
"Dari situ kami lihat lagi siapa yang memiliki eksistensi adalah kelas ini. Kami sebelumnya sudah memprediksi peserta yang seperti ini."
"Jadi bukan seperti challenge kelas, tetapi sudah banyak patokan yang kami lakukan termasuk riset dari tahun sebelumnya hasil yang ada di Yamaha Cup Race."