Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putri China, Wang Zhi Yi berhasil menjadi juara China Open 2024 setelah menghentikan dongeng remaja Jepang, Tomoka Miyazaki.
Penantian lama tuan rumah selama sembilan tahun dari sektor tunggal putri di China Open akhirnya terjawab.
Wang Zhi Yi mengakhiri kekeringan gelar juara tunggal putri Tiongkok di turnamen sirkuit dunia paling bergengsi di negaranya pada final yang dihelat hari Minggu (22/9/2024).
Tampil dengan dukungan penuh publik sendiri di Changzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Changzhou, China, Juara Asia dua kali tersebut sukses memetik kemenangan 21-17, 21-15.
Kemenangan Wang sangat berarti bagi China karena sudah sembilan tahun lamanya mereka tak lagi punya juara di ajang China Open.
Terakhir kali pemenang sektor ini adalah Li Xue Rui pada China Open 2015.
Wang juga menjadi tunggal putri China kedua yang berhasil menjadi juara di ajang Super 1000 pada era World Tour setelah Chen Yu Fei saat All England Open 2019.
Di sisi lain bagi Miyazaki, kekalahan hari ini jadi pelajaran yang amat berharga.
Pemain berusia 18 tahun telah hadir sebagai bintang baru tunggal putri Jepang. Dia merupakan Juara Dunia Junior 2022 dan baru naik ke level senior.
Pencapaian di final Super 1000 tentu menjadi prestasi besar baginya.
Apalagi ini terjadi saat tunggal putri Jepang memasuki fase regenerasi karena dua jagoan utama, Akane Yamaguchi dan Nozomi Okuhara, mendekati kepala tiga dan dibayangi cedera.
Pada laga hari ini, Wang Zhi Yi memiliki awalan kurang bagus saat Miyazaki tidak nampak nervous pada final tertinggi dalam kariernya.
Miyazaki yang masih duduk di bangku SMA, tampil berani dengan beberapa kali mengambil inisiatif menyerang.
Meski begitu, Wang yang didukung publik Negeri Tirai Bambu tidak lengah begitu saja.
Sebagai pemain yang lebih berpengalaman, Juara Asia dua kali itu perlahan mengejar dan membalikkan situasi.
Wang mulai mencecar sisi backhand Miyazaki.
Serangan Wang dengan lob ke arah deep forehand corner lalu dilanjutkan dengan smes silang ke arah backhand, membuat Miyazaki banyak kehilangan keseimbangan.
Wang terus menyetir kendali permainan.
Sementara Miyazaki mulai menemui kesulitan ketika kondisi angin sulit diterka dan mempengaruhi pukulan dia ke area baseline yang terus melebar.
Wang terus memberi tekanan pada Miyazaki, lob-lob serang diiringi smes silang jadi kunci dia unggul hingga mengantongi gim pertama dengan skor 21-17.
Pada gim kedua, salah satu serangan yang paling menunjukkan keunggulan Wang adalah punch clear dia ke arah forehand corner yang tidak disangka Miyazaki.
Pukulan dengan gaya hampir smes tetapi ternyata melakukan lob itu telah membuat Miyazaki terkecoh dan membuka pertahanan.
Wang mendominasi permainan sampai interval 11-8 hingga 16-12.
Sempat melakukan beberapa kesalahan, Wang berusaha tetap fokus memasuki poin krusial.
Wang habis-habisa menyerang Miyazaki di sisi forehand dan backhan hingga meraih match point lalu memastikan kemenangan dengan skor 21-15 pada gim kedua.