Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Emilia Romagna 2024 - Aksi Menyalip Bastianini Dianggap Ilegal, Jorge Martin Minta Maaf atas Reaksi Kasarnya yang Tidak Pantas

By Delia Mustikasari - Senin, 23 September 2024 | 07:30 WIB
Pembalap Pramac, Jorge Martin, di podium kedua MotoGP Emilia Romagna 2024 di Sirkuit Misano, Minggu (22/9/2024). (ANDREAS SOLARO/AFP)

BOLASPORT.COM - Pembalap Pramac, Jorge Martin meninggalkan Sirkui Misano dengan keunggulan 24 poin atas Francesco Bagnaia yang kehilangan posisinya di puncak klasemen setelah MotoGP Emilia Romagna 2024 di Sirkuit Misano, Minggu (22/9/2024).

Balapan Martin hampir sempurna jika bukan karena aksi menyalip Enea Bastianini (Ducati) di akhir balapan.

Setelah finis di posisi podium, 'Martinator' memberikan kesan pertamanya 

Kekecewaan pembalap Spanyol itu lebih dari sekadar bisa dimengerti.

"Pada akhirnya, apa yang saya percaya atau tidak tidak penting. Saya finis kedua. Saya pikir saya lebih kuat hari ini," kata Martin dilansir dari MotoSan.

"Jelas Enea pantas mendapatkan kemenangan ini, ia terbuka sampai akhir. Memimpin begitu banyak putaran dan kemudian keluar jalu. Itu bukan yang saya harapkan, tetapi itulah kenyataannya. Tidak banyak yang bisa dikomentari."

Pada akhirnya, Martin harus selalu melihat sisi positif dari segala sesuatu.

"Saya harus objektif dan tetap tenang. Saya memperoleh 7 poin dan saya akan pulang dengan 24 poin. Saya pikir bersama Pecco saya adalah yang terkuat di akhir pekan," ucap Martin.

Baca Juga: MotoGP Emilia Romagna 2024 - Bertolak Belakang dengan Marquez, Aksi Menyalip Bastianini Sah-Sah Saja bagi Bagnaia

"Saya ingin menang, tetapi saya sakit hati karena tidak melakukannya. Yang penting adalah saya memimpin 26 putaran, saya melakukan start yang hebat dan kecepatannya sangat bagus."

"Saya telah melihat hal-hal yang dapat membuat kami melangkah maju untuk balapan mendatang."

"Saya menantikan tur ini, ini adalah trek yang saya sukai, terutama Indonesia, di mana saya mampu memenangkan Sprint tahun lalu, saya akan melakukannya dengan antusias."

Martin memiliki sikap yang agak tidak beruntung meskipun dapat dimengerti dengan semua adrenalin yang terkumpul saat ia melewati garis finis.

"Tentu saja saya tidak senang dengan aksi menyalip Enea, tetapi memang begitulah adanya," aku Martin.

"Namun, saya tidak suka dengan reaksi saya, kekasaran seperti itu tidak pantas."

"Saya ingin meminta maaf atas sikap saya saat saya sedang sedikit marah. Bagaimanapun, saya rasa itu bukan aksi menyalip yang adil. Tidak peduli apa yang saya katakan, saya akan membalasnya dari semua sisi."

Terakhir, pebalap asal San Sebastian de los Reyes puas dengan akhir pekannya.

"Saya menjalani balapan dan akhir pekan yang baik, itulah yang akan saya dapatkan darinya."

"Awalnya saya bertarung dengan baik dengan Pecco, dua atau tiga kali menyalip dan saya juga merasa kuat saat menyalip. Ini memotivasi saya untuk balapan berikutnya."

Baca Juga: Cerita Fahmi Basam Karier Bermula dari Yamaha Cup Race di Sirkuit Karaeng, Sulsel Kini Wakili Indonesia pada ARRC 2024

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P