Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyerang anyar Top Oss, Mauresmo Hinoke dikabarkan batal diproses naturalisasi untuk bisa membela timnas U-20 Indonesia.
Mauresmo Hinoke dipastikan tidak jadi diproses naturalisasi untuk membela timnas U-20 Indonesia.
Manajer timnas U-20 Indonesia, Ahmed Zaki Iskandar mengonfirmasi hal ini.
Mauresmo Hinoke tidak memenuhi syarat naturalisasi jalur keturunan karena darah Indonesia Mauresmo berasal dari generasi keempat (buyut).
Hal ini tidak sesuai dengan regulasi FIFA yang mengijinkan maksimal memiliki keturunan dari generasi ketiga (kakek-nenek-cucu).
"Mauresmo kemungkinan kecil dia bisa masuk ke jalur naturalisasi yang sekarang," ucap Zaki dilansir BolaSport.com dari Tribunnews.com.
Sinyal Mauresmo Hinoke tidak memenuji syarat dinaturalisasi sudah tercium saat sang pemain meng-unfollow PSSI dan timnas Indonesia di instagram.
Kemudian pelatih timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri juga sempat mengatakan ada satu pemain yang terhambat proses naturalisasinya.
Pemain yang dimaksud mengerucut ke Mauresmo Hinoke.
"Ya kita ada rekomendasi, ada 5 (3 dan 2) (pemain yang akan dinaturalisasi)," kata Indra Sjafri dilansir BolaSport.com dari Youtube Arya Sinulingga pada awal Agustus 2024 lalu.
"Tapi ada masih terhambat sih."
"Kita juga tidak bisa melanggar regulasi," tambahnya.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Persis Solo Dipermalukan 10 Pemain Persik Kediri di Kandang
Ahmed Zaki menjelaskan bila Mauresmo Hinoke tetap ingin membela timnas Indonesia, proses naturalisasinya harus dilakukan seperti Cristian Gonzales.
Maksudnya seorang pemain harus tinggal sekurang-kurangnya selama 5 tahun berturut-turut di Indonesia untuk bisa diproses naturalisasi.
Ini adalah proses naturalisasi murni sesuai peraturan Kementrian Luar Negeri (Kemenlu).
Jika tidak seperti itu, pemain diwajibkan tinggal selama 10 tahun tidak berturut-turut di Indonesia.
"Dia (Mauresmo) bisa masuk ke Timnas Indonesia dengan jalur naturalisasi seperti Cristian Gonzales," kata Zaki.
"Artinya, dia tidak keluar dari Indonesia selama 5 tahun."
"Kalau dia mau, dia harus melalui proses itu. Tapi kan itu makan waktu," tambahnya.