Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek Persija Jakarta, Rizky Ridho, menilai tajamnya Dimas Drajad merupakan dampak dari didikan di timnas Indonesia.
Dimas mencetak satu gol dan menjadi aktor kemenangan Persib Bandung saat bertanding melawan Persija Jakarta, Senin (23/9).
Pada laga pekan keenam Liga 1 2024/2025, tendangan akurat Dimas sukses membuat kiper Macan Kemayoran tumbang.
Laga ini sendiri berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Persib.
Sebenarnya tidak hanya Dimas, dua striker lain yakni Ramadhan Sananta (Persis Solo) dan Hokky Caraka (PSS Sleman), juga sukses mencetak gol.
Mereka sama-sama mendapatkan didikan pelatih striker timnas, Yeom Ki-Hun.
Baca Juga: Respons PSSI Soal Kericuhan Suporter Usai Duel Persib Vs Persija, Minta Maung Bandung Tanggung Jawab
Rizky Ridho mengakui bahwa salah satu faktor tajamnya striker timnas adalah karena tangan kanan baru Shin Tae-yong.
Untuk Dimas, penampilan eks Persikabo 1973 tersebut semakin membaik.
Hal ini tentu jadi kabar baik karena masalah lini serang terus dicarikan solusinya.
Shin tentu senang karena anak asuhnya semakin membaik.
"Menurut saya dia improve sangat banyak," kata Rizky Ridho.
Hadirnya Yeom memberikan dampak yang nyata sejauh ini.
Menurutnya, banyak ilmu baru yang diberikan oleh eks pelatih Suwon Samsung Bluewings tersebut.
"Karena di timnas ada kedatangan pelatih baru yang mungkin dia dapat ilmu banyak dari beliau yang di timnas."
"Ya golnya sangat bagus," lanjutnya.
Baca Juga: Pelatih Persija Minta Maaf karena Misi Kalahkan Persib Gagal
Terkait pertandingan melawan Persib, dia mengakui bahwa hasilnya cukup mengecewakan.
Misi untuk membawa pulang poin dari markas Maung Bandung akhirnya gagal terjadi.
Padahal, mereka sudah memulai laga dengan baik dan akhirnya bermain dengan 10 pemain menjadi tantangan yang sulit ditaklukkan.
"Saya minta maaf mewakili teman-teman karena tidak bisa membawa poin tiga atau setidaknya satu poin ke Jakarta."
"Di pertandingan kuta sudah memulai dengan baik, rencana yang disampaikan coach kita sudah menampilkan di lapangan."
"Tapi mungkin satu atau dua hal yang sedikit merubah konsentrasi kami di pertandingan, dan di babak kedua kami punya tekad tetap berjuang sampai akhir meski dengan 10 pemain."
"Mereka akhirnya dengan 10 pemain tapi kami akhirnya kecolongan dengan satu gol dan kamu harus belajar untuk maju ke depan karena liga masih panjang, sekali lagi mohon maaf," tutupnya.