Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Panita Besar (PB) Peparnas dan NPC Indonesia akan memaksimalkan sumber daya yang ada untuk menyukseskan Peparnas 2024.
Peparnas 2024 akan diselenggarakan pada 6-13 Oktober 2024 di Solo dan sekitarnya.
Sekitar 3.100 atlet dan 1.500 ofisial yang tersebar ke dalam 34 kontingen akan bertanding di Peparnas 2024.
Kota Surakarta dipilih karena ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung perhelatan olahraga paralimpiade.
Kesuksesan sebagai tuan rumah Asean Para Games 2022 membuat Kota Bengawan dipercaya untuk menghelat edisi ke-17 ajang olahraga multi-event bagi atlet disabilitas Tanah Air ini.
Persiapan dilanjutkan rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Peparnas 2024 di The Sunan Hotel, Solo, Jawa Tengah, Senin (23/9/2024).
Anggaran dan persiapan venue menjadi pembahasan dari pertemuan yang turut dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
"Di dalam pelaksanaan rapat pembahasan utama ada dua," tutur ketua pelaksana PB Peparnas, D. B. Susanto kepada BolaSport.com dan awak media lainnya.
"Pertama venue yang secara umum sudah siap. Tadi ada beberapa perbaikan sudah dijelaskan oleh bidang arena."
"Kedua adalah mengenai anggaran yang sampai hari ini belum turun atau belum ada penetapan dari Kementerian Keuangan."
"Kebetulan tadi juga hadir direktur pelaksanaan keuangan Kemenkeu yang menyampaikan hari ini sudah dilakukan proses untuk pergeseran dari Kemenkeu ke Kemenpora."
"Selanjutnya, Kemenpora akan mengundang PB Peparnas untuk melakukan review terhadap jumlah tersebut."
Anggaran yang dikucurkan untuk Peparnas 2024 sebesar 290 miliar Rupiah.
Rinciannya adalah Rp 215 miliar dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara dan Rp 75 miliar dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Kemenpora yang dianggarkan tahun lalu.
Nominal ini lebih rendah daripada yang diajukan PB Peparnas yakni sebesar Rp 536+75 miliar sebagaimana diterangkan oleh Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto.
Rima membeberkan masih ada alokasi dana yang belum dibahas dalam rapat seperti peralatan, sarana-prasarana untuk setiap cabor, hingga produksi siaran langsung pertandingan.
Begitu pula dengan rencana acara pembukaan dan penutupan Peparnas 2024.
Acara dirancang agar lebih megah daripada ketika Asean Para Games 2022 silam di mana panitia hanya menyewa bagian tribune dari Stadion Manahan.
PB Peparnas, NPC Indonesia, dan Kemenpora akan kembali berdiskusi untuk menyelesaikan kendala-kendala yang tersisa dalam perencanaan anggaran.
"Nanti kami akan memetakan dengan anggaran yang ada bisa dipakai untuk apa saja," terang Rima kepada awak media.
"Kekurangannya nanti di hari yang tersisa akan dicari dari mana seperti yang Pak Menpora bilang."
"Jadi kebutuhan yang riil berapa, apabila kurang nanti mitigasinya seperti apa, supaya event ini tetap sukses penyelenggaraan, prestasi, administrasi, maupun pemberdayaan ekonomi."
"Kami pokoknya akan sesuai dengan (pernyataan) Pak Mendagri tadi dengan anggaran seminimal mungkin kita ingin hasilnya maksimal."