Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca, ternyata memberikan pesan 1 kata dalam 8 bahasa buat para pemainnya sehingga mereka di luar perkiraan bisa mengalahkan Inter Milan di Derby della Madonnina.
AC Milan sukses memenangi derbi melawan Inter Milan pada pekan ke-5 Liga Italia, Minggu (22/9/2024) di Giuseppe Meazza.
Unggul lebih dulu di menit ke-10 lewat Christian Pulisic, AC Milan sempat melihat Inter Milan menyamakan kedudukan pada menit ke-27 via Federico Dimarco.
Namun, I Rossoneri memastikan kemenangan 2-1 dengan gol Matteo Gabbia di menit ke-89.
Kemenangan ini terasa tidak masuk akal jika melihat kondisi AC Milan sebelum pertandingan.
Setan Merah seperti diterpa krisis dengan hanya 1 kali menang dan 2 kali kalah dalam 5 laga di semua ajang pada awal kompetisi 2024-2025.
Isu tidak bersatunya ruang ganti juga menimpa AC Milan.
Theo Hernandez dan Rafael Leao terlihat memisahkan diri saat semua pemain yang lain berkumpul mendengarkan pelatih Paulo Fonseca dalam momen cooling break di laga melawan Lazio (31/8/2024).
Di lain pihak, Inter Milan belum pernah kalah sebelum laga derbi.
Pasukan Simone Inzaghi bahkan baru saja menahan Manchester City dan bomber paling maut di Eropa saat ini, Erling Haaland, dengan skor 0-0 di kandang lawan dalam matchday 1 Liga Champions (18/9/2024)
Rekor pertemuan juga mengindikasikan bahwa AC Milan akan kalah dari Inter Milan.
Il Diavolo Rosso selalu takluk dalam 6 laga Derby della Madonnina terakhir.
Termasuk di antaranya saat musim lalu kalah 1-2 ketika berstatus tuan rumah sehingga Inter Milan malah berhasil memastikan diri menjadi juara Liga Italia di hadapan penggemar AC Milan.
Akan tetapi, saat diperkirakan bakal mengalami kekalahan ke-7 secara beruntun di laga derbi, AC Milan justru menang.
Setelah menunggu selama 2 tahun, akhirnya AC Milan merasakan lagi menang di Derby della Madonnina.
Perubahan formasi menjadi 4-4-2 pastinya menjadi salah satu penyebab AC Milan bisa mengejutkan Inter Milan.
Namun dari sisi psikologis, ada pula pendekatan yang dilakukan pelatih Paulo Fonseca sehingga para pemainnya mampu membalikkan banyak prediksi.
La Gazzetta dello Sport melaporkan bhwa Fonseca memberikan 1 kata kepada para pemain AC Milan sebelum pertandingan.
Satu kata itu tertulis dalam 8 bahasa yang kemudian ditaruh di atas bangku masing-masing pemain AC Milan di kamar ganti.
Kata yang diberikan Fonseca itu adalah "keberanian".
Jadi ada kata Courage yang diberikan untuk pemain-pemain AC Milan yang berbahasa Inggris yaitu Fikayo Tomori, Tammy Abraham, Yunus Musah, Ruben Loftus-Cheek, Samuel Chukwueze, dan Christian Pulisic.
Courage juga kebetulan sama dalam bahasa Prancis sehingga diberikan kepada Mike Maignan, Theo Hernandez, dan Youssouf Fofana.
Corragio atau keberanian dalam bahasa Italia diberikan buat Matteo Gabbia, Filippo Terracciano, Kevin Zeroli, dan Lorenzo Torriani.
Coraje (Spanyol) untuk Alvaro Morata dan Alex Jimenez serta xраброст (Serbia) bagi Strahinja Pavlovic dan Luka Jovic.
Mut dalam bahasa Jerman diperuntukkan bagi Noah Okafor dan Malick Thiaw.
Gelandang Belanda keturunan Indonesia yang belakangan menjadi MVP, Tijjani Reijnders, mendapatkan Dapperheid.
Kemenangan AC Milan atas Inter Milan jadi memiliki arti signifikan buat Paulo Fonseca.
Bukan hanya soal dia berhasil menyelamatkan pekerjaannya di mana juru taktik asal Portugal ini sempat dikabarkan bakal dipecat kalau sampai kalah.
Namun, ada pula indikasi bahwa dia akhirnya bisa membuat para pemain AC Milan bersatu di bawah kepemimpinannya untuk mencoba terus memperbaiki raihan hasil dalam laga-laga ke depan.