Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sandy Walsh jadi salah satu sosok yang menanti cukup lama untuk bergabung dengan timnas Indonesia.
Sudah memberikan kode bersedia bergabung ke timnas, dia harus menunggu tujuh tahun sampai akhirnya berkasnya diproses oleh PSSI.
Salah satu aktor yang krusial adalah rekomendasi dari Shin Tae-yong termasuk untuk Shayne Pattynama dan Jordi Amat.
Namun, dia harus kembali menanti karena cedera jelang debutnya bersama timnas.
Akhirnya, pemain KV Mechelen ini sudah mengoleksi 14 caps dan akan terus bertambah.
Baca Juga: Komentar Berkelas Calon Bek Timnas Indonesia Pasca Tahan Imbang Manchester United
Sandy Walsh menjelaskan Shin Tae-yong sebenarnya adalah sosok yang humoris di luar lapangan.
Saat bertugas semua pemain akan patuh dan mengikuti semua instruksinya.
Pendekatan yang dilakukan Shin juga cocok dengan kondisi skuad Garuda dan membuat mereka semakin berkembang sejauh ini.
Hal ini yang membuat pemain percaya kepada sosok pelatih tersebut.
"Dia adalah bosnya, dia adalah orang yang lucu di belakang kamera, tapi sisanya dia tidak begitu."
"Pelatih yang baik, tidak ada lagi yang perlu digambarkan tentangnya, dia adalah bosnya," kata Sandy Walsh dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube MILLS SPORT.
Bek berusia 29 tahun ini menilai bahwa Shin adalah salah satu pelatih terbaik saat ini.
Sukses membawa Indonesia naik level di ranking FIFA jadi salah salah bukti.
Selain itu, perjalanan skuad Garuda masih panjang karena sedang bertarung di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Si pembuat sejarah, dia adalah salah satu yang bagus," tegasnya.
Berbicara soal perkembangan timnas, Sandy menilai salah satu faktornya adalah suporter.
Mereka terus memberikan dukungan baik laga kandang dan tandang.
Hal ini yang membuat pemain nyaman dan terus berusaha memberikan yang terbaik.
Selain itu, mereka memiliki mimpi besar untuk bermain di Piala Dunia.
Semua pemain akan coba membalas dukungan tersebut dengan selalu memberikan penampilan terbaiknya.
"Gairah dan cintanya, determinasi, mimpi-mimpi dan sangat gila (soal sepak bola)."
"Mereka luar biasa, mereka semua yang terbaik, saya belum pernah mengalami dengan siapapun selain di sini, suporter terbaik di dunia, saya mencintai mereka."
"Kami bukanlah tim yang saat ini tanpa mereka," ujarnya.