Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Kejuaraan Dunia Junior 2024, Adaptasi Format Baru Jadi Fokus Indonesia pada Suhandinata Cup

By Delia Mustikasari - Kamis, 26 September 2024 | 17:30 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Moh Zaki Ubaidillah. (PBSI)

"Tim ini juga beberapa mendapatkan pertandingan di level senior sebagai bekal penting. International Seris, International Challenge hingga Super 100."

Baca Juga: Hasil Macau Open 2024 - Ditikung Setengah Peraih Perak Olimpiade asal Malaysia, Fikri/Daniel Tersingkir

"Bahkan andalan tunggal putra Moh Zaki Ubaidillah bisa menjadi juara di Pekanbaru. Semoga dengan pengalaman ini nanti menjadi peluru tim Indonesia di sana," ucap Nunung.

Pengalaman baru yang menarik dan menantang, itulah yang diucapkan Mutiara Ayu Puspitasari dan Moh Zaki Ubaidillah tentang format terbaru ini.

"Karena sudah simulasi jadi sudah cukup mengerti dengan perubahan ini. Menurut saya dengan sistem seperti ini semua negara punya peluang untuk menang," ucap Mutiara.

"Menantang sekali, tetapi sangat menarik. Ibaratnya bermain estafet dan poinnya bisa kejar-kejaran terus."

"Persiapan saya cukup baik walaupun hanya kurang lebih satu minggu setelah PON kemarin," tutur Zaki.

"Gim 11 harus benar-benar panas dari awal, harus ini dari awal. Ada tegangnya sedikit tapi menurut saya ini sesuatu yang baru dan menarik. Semoga nanti saya bisa maksimal dan memberikan poin untuk Indonesia."

Berikut penjelasan aturan main dalam Relay Point Suhandinata  Cup 2024.

Baca Juga: Hasil Macau Open 2024 - Unggul Duluan Lalu Dikhianati Hakim Garis, Saut Gagal Revans ke Gunawan dari Hong Kong