Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Walau terbilang tak muda lagi, Nong-O Hama yang hampir menginjak usia kepala 4 ingin kembali membuktikan diri saat melawan Kiamran Nabati di ONE Friday Fights 81.
Pada Jumat (27/9/2024), Lumpinee Stadium di Bangkok akan kembali menjadi saksi tampilnya sederet striker terbaik di ONE Championship.
Selain perebutan sabuk juara kelas bulu Muay Thai antara Superbon Singha Mawynn dan Jo Nattawut di laga puncak, sejumlah bintang ONE Championship yang lain juga akan mentas.
Di laga pendukung utama, Nong-O akan melawan Nabati di kelas bantam Muay Thai.
Walau lebih tua 8 tahun, Nong-O yang sudah berumur 37 tahun ingin kembali membuktikan kehebatannya.
"Banyak yang mengatakan kalau saya terlalu tua di bidang ini," kata Nong-O Hama.
"Jadi saya ingin menunjukkan bahwa di umur 37 tahun ini, saya masih berada dalam kondisi terbaik."
"Bara api saya belum padam. Badan saya masih kuat."
"Saya masih haus akan kemenangan. Saya masih ingin menang," tegas mantan juara kels bantam Muay Thai ini.
“Pengalaman selama beberapa tahun ini akan membantu saya untuk melawan petarung muda seperti dia," lanjutnya.
Nong-O memang sempat tergelincir dari takhta setelah dibuat tidur oleh Jonathan Haggerty dan Nico Carrillo secara berurutan.
Namun, dia telah kembali meraih kemenangan atas Kulabdam Sor Jor Piek Uthai di laga terakhirnya.
Kemenangan atas striker asal Thailand muda yang berbahaya itu memang menaikkan kepercayaan diri Nong-O.
Namun, Kiamran Nabati yang jadi lawannya di ONE Friday Fights 81 juga tak kalah berbahaya.
Nabati telah meraih tiga kemenangan beruntun di ONE Friday Fights lewat finis tanpa cela.
Dia pun memiliki raihan 21-0 yang sempurna.
“Penampilan Kiamran sangat luar biasa. Dia telah bertanding 21 kali dan belum pernah kalah sekali pun," ujar Nong-O.
"Dia memiliki banyak kelebihan. Dia adalah petarung dengan senjata serta pukulan berat. Dia juga cepat."
“Saya menemukan beberapa kelemahan dia tetapi tak mau mengungkapkannya."
"Saya ingin menunjukkan kelemahan itu di dalam ring," sambungnya.
Walau Nabati memiliki tinju dengan daya ledak yang harus diwaspadai Nong-O , sang atlet perwakilan Evolve MMA juga merupakan petinju yang bisa menghentikan laga kapan saja.
Nong-O memahami pentingnya mendikte laga dari awal.
Jika memungkinkan dia ingin menyelesaikan pertarungan sebelum rivalnya mendapatkan kesempatan untuk tampil maksimal.
“Di menit awal, permainan akan berpihak pada siapa yang bisa mengontrol jalannya laga dan menjalankan rencananya," ucap Nong-O.
“Saya tak tahu bagaimana laga ini akan berakhir tetapi jika punya kesempatan, saya ingin menyelesaikannya secepat mungkin," pungkasnya.
Sebuah kemenangan atas pendatang baru berbahaya seperti Nabati bisa kembali memasukkan nama Nong-O dalam peta persaingan perebutan sabuk divisi yang kini dikuasai oleh Superlek Kiatmoo9.
Namun, sang jagoan veteran harus lebih dulu menampilkan aksi yang impresif.
Enam laga pertama ONE Friday Fights 81 bisa ditonton gratis di Vidio, Facebook, dan YouTube ONE Championship.
Setelah itu, 6 pertarungan terakhir digelar dalam format PPV dan bisa dibeli di watch.onefc.com.