Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPOT.COM - Mantan pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, kembali menyeret Cristiano Ronaldo saat membicarakan ruang ganti klub yang mengeruh.
Ole Gunnar Solskjaer mengakui bahwa periode kedua Cristiano Ronaldo di Manchester United seperti sebuah kesalahan besar.
Cristiano Ronaldo mencari klub baru setelah memutuskan untuk hengkang dari Juventus pada 2021.
Rumor terpanas saat itu menyebut sang megabintang bisa pindah ke Manchester City.
Hal tersebut tentu menimbulkan kontroversi mengingat sejarah Ronaldo dengan rival sekota, Man United.
Kepindahan Ronaldo ke Man City pada akhirnya tidak pernah menjadi kenyataan.
Man United melakukan manuver dengan meminang megabintang mereka kembali.
Awalnya, Ole Gunnar Solskjaer merasa opsi tersebut bisa menguntungkan klubnya.
Baca Juga: Calafiori Lebih Pilih Arsenal, Juventus Merasa Berdosa ke Liga Italia
"Ronaldo saat itu mungkin mencetak gol lebih banyak dari Erling Haaland," kata Solskjaer seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
Solskjaer pun akhirnya menjalin komunikasi dengan Ronaldo dan menyetujui transfer ini.
Man United pada saat itu tengah berada dalam momentum kebangkitan dan memastikan diri lolos ke Liga Champions.
Kehadiran pemain berpengalaman sempat dianggap bisa menguatkan ambisi tim.
Namun, Solskjaer mengakui bahwa keputusan transfer tersebut juga membawa risiko besar.
"Ronaldo memengaruhi dinamika yang ada di ruang ganti," ucap Solskjaer.
"Mungkin pemain lain mulai merasa tidak penting," kata pelatih asal Norwegia tersebut.
Baca Juga: Imbang di Lapangan, Pemain Arsenal Masih Serang Man City di Pesan Pribadi
Solskjaer sendiri berusaha untuk memahami perasaan beberapa pemainnya.
Ronaldo adalah bintang besar yang tiba-tiba datang ke klub yang belum stabil.
Kehadiran Ronaldo sebenarnya bisa menjadi contoh yang baik bagi pemain muda yang ada di dalam klub.
Ia pun berhasil tampil sebagai top scorer Man United pada musim pertamanya kembali.
Namun, kondisi ruang ganti Man United terus memburuk dan Solskjaer gagal mempersembahkan hasil positif.
Solskjaer akhirnya kehilangan pekerjaannya hanya 10 pekan setelah membuat keputusan transfer berisiko ini.
Ronaldo pun menyusul pergi dengan cara yang kontroversial pada 2022.