Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ernando Ari tergusur oleh Andhika Ramadhani dalam persaingan kiper Persebaya Surabaya, Shin Tae-yong harus ambil keputusan.
Apa jadinya kiper timnas Indonesia tak menjadi pilihan utama di level klub?
Iker Casillas pernah tergusur dari pos nomor satu Real Madrid tetapi tetap menjadi kiper utama timnas Spanyol, satu dekade silam.
Thibaut Courtois tak dipanggil timnas Belgia ke Euro 2024 karena hanya bermain satu kali bagi Real Madrid di sepanjang musim lalu.
Dua contoh di atas bisa menjadi referensi Shin Tae-yong untuk mengambil keputusan soal Ernando Ari.
Sebelum Maarten Paes datang, Ernando merupakan kiper nomor satu timnas Indonesia.
Pemuda 22 tahun itu kini menjadi nomor dua sejak Paes tampil impresif dalam dua laga pertama di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebelum musim ini, Ernando selalu mendapat jaminan sebagai kiper utama Persebaya walaupun sering meninggalkan klub.
Namun pada musim ini, Paul Munster melakukan pendekatan berbeda.
Baca Juga: Pendapat Ayah Jens Raven Soal Jakarta, Sangat Macet tetapi Warganya Baik
Munster memilih Andhika Ramadhani sebagai kiper utama Persebaya, walaupun Ernando sedang tersedia dan tidak cedera.
Pada laga kontra Dewa United, Jumat (27/9/2024) malam, Ernando berada di bench untuk menyaksikan Andhika bermain.
"Kompetisi antara Andhika dan Ernando sangat bagus," ujar Paul Munster dalam konferensi pers sebelum pertandingan, Kamis (26/9/2024) siang WIB.
"Andhika dalam form yang bagus dan clean sheet, kompetisi demi posisi utama kiper Persebaya sangat ketat."
Setelah tiga musim hanya menjadi serep, Andhika di ambang menjadi kiper utama permanen.
"Seperti yang saya katakan bahwa saya tahu Andhika."
"Karena pada musim lalu, dia main 99 persen laga selama saya melatih Persebaya dan Ernando hanya satu persen," lanjutnya.
Ernando tampak dirugikan dengan kebijakan PSSI yang terus memanggil pemain untuk agenda TC jangka panjang demi turnamen di luar kalender FIFA.
Shin Tae-yong menghadapi dilema: jika kiper pilihannya bukan kiper terbaik di klub, apakah ia masih layak dipanggil timnas?
Baca Juga: Ayah Jens Raven Akui Jakarta Seperti Rumah Kedua meski Sangat Macet
Mengingat Andhika tampil baik bagi Persebaya di Liga 1 musim ini, rasanya ia juga layak mendapat kesempatan di tim nasional.
Paes memang mutlak akan menjadi kiper utama, tetapi tim Garuda butuh kiper kompeten untuk ASEAN Cup 2024.
Apakah STY berani mengambil keputusan memanggil Andhika dan meninggalkan Ernando?