Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Finis ketiga saat rival menang mungkin hasil yang diharapkan dalam persaingan untuk gelar juara. Namun, pembalap Ducati Lenovo, Franceso Bagnaia, punya alasan untuk mensyukurinya.
Francesco Bagnaia menyelesaikan balapan di posisi ketiga dalam MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/9/2024).
Hasil itu membuat selisih poin Bagnaia dengan Jorge Martin (Prima Pramac) di puncak klasemen bertambah lebar dari 12 poin menjadi 21 poin.
Akan tetapi, fakta bahwa secara keseluruhan marginnya terpangkas 3 poin selama akhir pekan GP Indonesia membuat Bagnaia cukup puas.
"Jika mempertimbangkan bagaimana akhir pekan ini dimulai, saya puas," kata Bagnaia, dilansir BolaSport.com dari GPOne.com.
"Saya mendapat 3 poin dan saya pikir saya tidak bisa melakukannya," sambung juara bertahan MotoGP dua kali itu.
Rapor Bagnaia terbilang memuaskan jika melihat dirinya bukan pembalap terkuat sepanjang akhir pekan lomba.
Bagnaia kesulitan untuk mendapatkan pace yang kompetitif karena setelan motor yang tidak bekerja dengan baik pada hari pertama seri.
Nuvola Rossa harus berjuang mati-matian saat practice agar nestapa start dari posisi ke-13 pada GP Indonesia musim lalu terulang hingga motornya kehabisan bensin pada akhir sesi.
Untungnya, Dewi Fortuna berpihak kepada Bagnaia pada hari kedua hingga meraih kemenangan pada sprint dan pada saat yang sama Martin gagal mencetak poin karena sempat terjatuh.
Kesalahan yang dilakukan Martin saat sedang memimpin balapan melanjutkan adu blunder antara kedua pembalap teratas klasemen ini.
Bagnaia memberi angin kepada Martin di GP Aragon karena terjatuh saat mengejar posisi ketiga. Seri berikutnya di GP San Marino, Martin gigit jari karena salah strategi dalam flag-to-flag.
Pendulum berganti lagi di GP Emilia Romagna ketika Martin finis kedua sementara Bagnaia tiba-tiba memble di awal balapan dan gagal finis saat mengejar.
Bagnaia sebenarnya merasa bisa melakukan lebih dalam balapan MotoGP Indonesia.
Akan tetapi, balapannya terpengaruh oleh start buruk karena masalah dengan kopling dan tampil terlalu berhati-hati pada beberapa lap pertama.
Sirkuit Mandalika bukan medan pertempuran mudah karena kondisi trek yang kotor membuat racing line menjadi terbatas.
Bagnaia pun sempat tertahan di posisi keenam dari awal hingga tujuh lap tersisa dari balapan selama 27 putaran ini.
Bagnaia sendiri belum benar-benar aman.
Martin juga kembali ke jalur dengan memenangi balapan untuk membayar kegagalannya dalam sprint sehari sebelumnya.
Motivasi Martin bertambah karena ini menjadi kemenangan balapan hari Minggu pertamanya selama empat bulan.
"Saya pikir kami berdua melakukan yang terbaik," kata Bagnaia.
"Bagi Jorge, penting untuk kembali meraih kemenangan yang tidak dirasakannya sejak Le Mans, dan bagi saya penting untuk mendapatkan poin."
"Kami berdua berhasil dan bagi saya ini adalah permulaannya."
MotoGP 2024 masih menyisakan lima seri balapan.
Para pembalap belum akan beristirahat karena seri GP Jepang berlangsung akhir pekan depan, 4-6 Oktober 2024, di Sirkuit Motegi, Motegi, Jepang.