Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, tak bisa menutupi kesulitannya saat melakoni balapan MotoGP Indonesia 2024.
Bagnaia gagal mempertahankan kemenangan yang diraihnya di Sirkuit Mandalika pada tahun lalu.
Start buruk lagi-lagi dialami juara bertahan itu di tengah balapan yang terik pada Minggu (29/9/2024).
Bagnaia bahkan sempat merosot ke posisi enam pada awal balapan.
“Saya tidak bisa mengerem dengan cukup keras. Ketika saya berada di belakang pembalap lain, saya tidak bisa mengerem dengan keras," kata Bagnaia kepada mikrofon DAZN, dilansir via Motosan.
"Pembalap lain lebih baik dari saya, jadi kami harus memakluminya. Tapi sangat sulit bagi saya untuk mengerem dengan keras."
"Dan ketika saya berada di belakang Bezzecchi, saya kehilangan sekitar delapan atau sembilan lap untuk menyalipnya."
"Karena traksi GP23 sedikit lebih besar dari GP24 dan di fase sirkuit ini di mana saya lebih cepat daripada di Tikungan 2, itu sulit bagi saya," ujar Bagnaia.
Bagnaia akhirnya baru bisa lebih mudah menyalip Franco Morbidelli karena sama-sama menggunakan paket motor Desmosedici GP24.
“Saat saya menyalipnya, jauh lebih mudah untuk menyalip Frankie (Morbidelli) karena dengan motor yang sama saya lebih tahu apa yang saya lakukan," ucap Bagnaia.
"Namun pada akhirnya, itu adalah balapan yang sangat sulit karena start dan lap pertama saya."
"Saya memulai terlalu lambat dan kemudian memulihkan diri cukup sulit. Kecepatannya ada, tapi tidak ada apa-apa,” tutur Bagnaia menjelaskan.
Meski begitu, Bagnaia merasa terbantu karena Marco Bezzecchi yang juga merupakan sesama pembalap akademi Valentino Rossi.
Bagnaia menilai pengaruh Bezzecchi sangat penting baginya untuk meraih poin lebih banyak hingga berhasil meraih podium.
Menurutnya, Bezzecchi mampu menghalangi Enea Bastianini yang akhirnya terjatuh karena terlalu keras mendorong motornya.
“Pada akhirnya semua berjalan dengan baik karena Bezzecchi, di depan saya, tidak menggunakan perangkatnya, dia mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi," ucap Bagnaia.
"Dan dia sedikit menghalangi Bastianini, jadi pada akhirnya, saat saya memulainya, itu tidak terlalu buruk."
"Saya melakukan lebih banyak kesalahan di lap pertama, karena saya memasuki tikungan 16 dengan sedikit lebih tenang dan dua pembalap lain menyalip saya," ujarnya.
Bagnaia mensyukuri hasil yang didapat dari seri balap ke-15 pada MotoGP Indonesia 2024.
Dia mampu memangkas tiga poin dari Jorge Martin pada papan klasemen.
“Kami telah berhasil meraih tiga poin. Pada akhirnya itulah tujuannya, untuk memulihkan poin," kata Bagnaia.
"Kami beruntung karena Jorge terjatuh kemarin. Itu bukan keberuntungan, tapi pada akhirnya itu membantu kami untuk memulihkan poin."
"Kami harus melihat ini. Masih ada sepuluh balapan tersisa, jadi penting untuk terus seperti ini, memulihkan diri dan mencoba melakukan yang lebih baik."
"Jepang adalah sirkuit di mana saya tampil sedikit lebih baik daripada di sini, kita lihat saja nanti,” pungkasnya.