Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jadi Perdebatan, Marco Bezzecchi dan Francesco Bagnaia Bahas Motor Ducati 2023 dan 2024

By Delia Mustikasari - Senin, 30 September 2024 | 20:39 WIB
Pembalap Pertamina Enduro VR46, Marco Bezzecchi, berpose di parc ferme setelah merebut posisi kedua dalam kualifikasi MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, 28 September 2024. (PERTAMINA ENDURO VR46 RACING TEAM)

BOLASPORT.COM - Juara dunia bertahan, Francesco Bagnaia,  menghabiskan sebagian besar MotoGP Indonesia 2024, Minggu (29/9/2024) di lintasan Sirkuit Mandalika, Lombok, dengan Ducati GP23 milik Marco Bezzecchi.

Bagnaia akhirnya menemukan cara untuk melewati Bezzecchi pada lap ke-22, lalu hanya butuh satu lap untuk menyalip sesama pembalap GP24 Franco Morbidelli untuk meraih posisi ketiga.

"Saya butuh sekitar 10 lap untuk menyalip Bez. Saya sangat kesulitan dengan traksi motornya,” kata Bagnaia dilansir dari Crash.

"Begitu saya menyalipnya, Frankie jauh lebih mudah karena dengan motor yang sama dengan saya, saya tahu apa yang harus dilakukan dengan lebih baik."

"GP23 memiliki daya cengkeram yang lebih besar daripada motor kami dan sirkuit seperti ini lebih memengaruhi akselerasi. Cengkeraman belakang tidak terlalu tinggi.

"Pada akselerasi pertama, GP23 memiliki sedikit lebih banyak. Saya tidak mengatakan bahwa ini adalah langkah besar, tetapi ini adalah langkah kecil yang dalam beberapa situasi dapat membantu.”

Perbedaan performa antara Desmosedici baru dan lama telah menjadi topik hangat perdebatan tahun ini.

Performa Bezzecchi sering disorot, merosot dari tiga kemenangan dan ketiga dalam kejuaraan dunia dengan GP22, menjadi kesembilan dengan satu podium pada GP23 sejauh musim ini.

Setelah menempati posisi kelima di Mandalika, pebalap VR46 itu setuju dengan penilaian Bagnaia bahwa GP23 bisa lebih kuat saat keluar dari tikungan.

"Ya, itu benar. Tetapi daya cengkeram saat masuk tikungan adalah masalah besar bagi kami," ucap Bezzecchi.