Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Hwaseong IBK Altos, Kim Ho-chul, kembali tak puas dengan setter asing yang baru direkrutnya pada musim ini.
IBK Altos merekrut setter asal China, Chen Xin Tong untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh setter timnas voli Thailand yakni Guedpard Pornpun.
Namun, ekspektasi tampak tak berjalan sesuai rencana usai permainan setter baru IBK Altos itu dinilai mengecewakan pada laga kontra Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Mereka kalah usai bertanding selama lima set penuh pada laga pertama fase grup B KOVO Cup 2024.
Menurut Kim Ho-chul yang dulunya juga merupakan seorang setter saat masih aktif sebagi pemain, Chen Xin Tong mengumpan bola dengan lambat.
“Saya tidak berbicara hari ini,” kata Kim Ho-chul, dilansir BolaSport.com dari Segye.
"Saya hanya mengatakan beberapa kata karena saya benar-benar frustrasi,” ujar Kim.
”Anda harus berpikir dan menggunakan penyerang. Anda tidak bisa hanya melempar bola tanpa memikirkan apakah penyerang sudah siap atau belum dan berpikir. SSaya hanya perlu melempar bola."
"Anda harus bertanggung jawab sebagai seorang pengatur serangan. Sebagai setter, Anda harus memimpin tim,” ujarnya, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Chen Xin Tong.
Baca Juga: Debut Langsung Dipuji Pelatih Ko Hee-jin, Red Sparks Punya Pemukul Kidal yang Ganas
Kim mengatakan, tidak mudah untuk mengganti posisi setter yang harus beradaptasi dengan banyak spiker.
“Tidak mudah untuk mengganti setter. Tidak mudah bagi seorang setter untuk berganti-ganti sendiri dan menangani banyak penyerang," kata Kim.
"Saya pikir para penyerang kami harus lebih aktif.”
“Saya meminta Chen Xin Tong untuk mencobanya dalam latihan, tetapi dia tidak melakukannya, jadi saya membiarkannya," ujarnya.
Kim kemudian mengungkapkan perbedaan Guedpard Pornpun dan Chen Xin Tong sebagai setter.
“Pornpun (Thailand) musim lalu memiliki masalah karena mereka memainkan lemparan terlalu cepat ketika para penyerang belum siap," ucap Kim.
"Tetapi masalah Chen Xin Tong adalah dia bermain terlalu lambat. Tidak ada jalan tengahnya,” ujarnya.