Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gagal Ikuti Strategi Timnas Indonesia, Ini Kronologi Naturalisasi Mats Deijl untuk Malaysia Ditolak FIFA

By Wila Wildayanti - Rabu, 2 Oktober 2024 | 05:15 WIB
Gagal ikuti strategi Timnas Indonesia. Pemain Go Ahead Eagles, Mats Deijl, tak bisa memperkuat Timnas Malaysia karena tak memenuhi persyaratan naturalisasi. (FAM.ORG.MY)

BOLASPORT.COM - Kabar ditolaknya naturalisasi pemain Go Ahead Eagles, Mats Deijl, untuk Malaysia menjadi trending topic di X Indonesia. Netizen terus membicarakan kegagalan Harimau Malaya mengikuti strategi Timnas Indonesia.

Malaysia akhir-akhir ini memang terang-terangan mengaku ingin mengikuti jejak PSSI yang menaturalisasi pemain keturunan untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.

Melihat kesuksesan Timnas Indonesia yang mulai berhasil bersaing di kancah Asia membuat Malaysia mulai mencari pemain keturunan.

Belum lama ini ada beberapa pemain keturunan yang dikabarkan bakal dinaturalisasi Malaysia.

Sebelumnya media sosial sempat ramai karena Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) bertekad membuat kejutan pada Desember 2024 atau tepat pada ajang ASEAN Cup 2024.

Baca Juga: FAM Buka Komunikasi, Park Hang-seo Menuju Timnas Malaysia? 

Namun, tiba-tiba kabar mengejutkan datang dari Malaysia.

FAM mengumumkan bahwa naturalisasi Mats Deijl ditolak FIFA.

Pemain berusia 27 tahun tersebut dinyatakan tidak memenuhi persyaratan untuk bisa dinaturalisasi Malaysia sehingga dipastikan gagal memperkuat Harimau Malaya.

FAM menjelaskan bagaimana awal proses naturalisasi Mats Deijl dilakukan dan diajukan ke FIFA.

Mereka menjelaskan dengan rinci bagaimana awal mula proses hingga akhirnya naturalisasi itu ditolak FIFA.

Kronologinya, pemain Belanda tersebut menunjukkan keinginannya membela Malaysia.

Hal ini karena dia memiliki keinginan untuk bisa membela negara atau tanah kelahiran leluhurnya.

Setelah melihat ketertarikan pemain Go Ahead Eagles tersebut, FAM pun langsung menjalin komunikasi dengan klub, agen, dan pastinya Mats Deijl sendiri.

Untuk proses naturalisasi pemain keturunan ini, FAM menjelaskan dengan rinci dan sepertinya tak berbeda jauh dari strategi yang dilakukan Timnas Indonesia.

Baca Juga: Malaysia Ikut-ikutan Buru Pemain Grade A, Kapten Burnley Pertimbangkan Bela Harimau Malaya

Seperti diketahui, PSSI dalam melakukan naturalisasi juga dibantu oleh agen hingga sang pemain bisa membela Skuad Garuda.

Sepertinya strategi ini juga dilakukan oleh FAM untuk bisa memuluskan naturalisasi pemain keturunan tersebut.

FAM menjelaskan bahwa mereka pun melakukan diskusi dengan Mats Deijl dan sang pemain memberikan dokumen yang dibutuhkan.

Menurut mereka, dari dokumen itu Deijl telah menunjukkan bahwa dia memiliki darah keturunan Malaysia.

Setelah ditelusuri, dia memiliki darah keturunan Malaysia dari nenek moyang alias ibu dari kakek sang pemain yang lahir di Singapura pada 24 Juni 1893.

Saat itu, Singapura merupakan bagian dari Malaysia.

Oleh karena itu, FAM percaya diri bahwa pemain berusia 27 tahun tersebut memiliki darah keturunan Malaysia.

Untuk itu, mereka mengirim berkas ke FIFA untuk mengonfirmasi langsung pada 23 September lalu.

Setelah itu, FIFA merespons melalui surat pada 25 September 2024 dan menyatakan bahwa darah Malaysia Deijl itu berasal dari nenek moyangnya.

FIFA telah memiliki aturan bahwa pemain bisa dinaturalisasi apabila memiliki darah keturunan dari ayah, ibu, kakek, atau neneknya.

Selain itu, dalam statuta FIFA pasal 8 juga disebutkan bahwa pemain hanya bisa dinaturalisasi apabila dia sudah tinggal lebih dari 5 tahun di negara tersebut.

FAM pun gagal mengikuti jejak Indonesia dalam menaturalisasi Mats Deijl ini karena sang pemain memiliki darah keturunan dari buyutnya bukan kakek atau neneknya.

Baca Juga: Reaksi Netizen Indonesia Usai FIFA Tolak Naturalisasi Mats Deijl untuk Malaysia, Disarankan Belajar dari PSSI

“Berdasarkan dokumen yang terlampir, diketahui pemain berusia 27 tahun itu hanya memiliki darah Malaysia melalui nenek moyangnya dan bukan melalui kakek atau neneknya sebagaimana diatur dalam ketentuan FIFA,” tulis FAM sebagaimana dikutip BolaSport.com, Selasa (1/10/2024).

Pemain itu tak memenuhi aturan yang disebut jelas pada Statuta FIFA.

“Pasal 8 peraturan yang mengatur penerapan Statuta FIFA terkait kelayakan mewakili tim nasional (Regulations Governing The Application Of The Statutes), setiap pemain dapat mewakili suatu negara jika memenuhi syarat-syarat berikut,” jelas aturan FIFA tersebut.

“Pertama, pemain tersebut lahir di negara tersebut; atau kedua, ibu dan ayah pemain lahir di negara tersebut; atau ketiga, kakek dan nenek pemain lahir di negara tersebut; atau keempat, pemain tinggal di negara tersebut selama lebih dari 5 tahun.”

Ini merupakan kronologi gagalnya Deijl membela Timnas Malaysia karena dia tak terbukti memiliki darah keturunan Malaysia dari kakek, nenek, atau orang tuanya langsung.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by FA Malaysia (@famalaysia)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P