Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, menjadi pihak yang diuntungkan dengan gagalnya Marc Marquez pada GP Indonesia 2024.
GP Indonesia yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok pada akhir pekan kemarin meninggalkan catatan bagi Francesco Bagnaia.
Rider berkebangsaan Italia tersebut belum cukup mampu untuk bisa tampil konsisten di atas motor Ducati Desmosedici GP24.
Tambahan poin penuh didapatkan Bagnaia pada sesi sprint atau balapan mini di mana dia berhasil menjadi pemenang.
Juara bertahan kelas MotoGP dalam dua tahun terakhir itu mampu memanfaatkan crash yang dialami Jorge Martin dari Pramac Racing.
Martin sendiri sejatinya tampil dominan di lintasan sepanjang 4,3 kilometer tersebut dengan menorehkan ritme yang mumpuni.
Dia berhasil menjadi pole sitter sebelum akhirnya keluar sebagai pemenang di sesi balapan utama untuk menebus kesalahan saat sprint.
Pada sesi balapan utama sendiri, Bagnaia tampil kesulitan untuk bisa memulihkan posisinya setelah start dari tempat keempat.
Setelah berjuang keras, murid kebanggaan Valentino Rossi tersebut meraih posisi ketiga di belakang Martin dan Pedro Acosta dari GASGAS Tech3.
Baca Juga: Emosi Jorge Lorenzo Pecah Saat Ungkit MotoGP 2015 dan Betapa Toksiknya Fans Valentino Rossi
Jika menilik dari jumlah poin, hasil tersebut bukanlah hasil yang mengecewakan bagi Bagnaia terlebih dengan apa yang dia dapatkan pada sprint race.
Terlepas dari itu semua, Bagnaia tentu masih merasa ada ganjalan dari keseluruhan performanya di GP Indonesia kemarin.
Hal itulah yang ada dalam benak pengamat MotoGP, Manuel Pecino, di mana dia merasa Bagnaia tampil buruk pada seri ke-15 musim ini tersebut.
Penamilan buruk Bagnaia tidak bisa dilepaskan dari momen start yang tidak mulus di mana kuda besinya sempat selip dan mengalami wheelie.
Baca Juga: Jadi Perdebatan, Marco Bezzecchi dan Francesco Bagnaia Bahas Motor Ducati 2023 dan 2024
"Bagi saya adalah awal yang buruk dari Bagnaia," kata Pecino, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
"Dia sendiri mengatakan bahwa ini adalah kelima kalinya secara berturut-turut dia gagal saat start."
"Motornya tergelincir, terangkat dan dia mengatakan bahwa mereka tidak bisa mendapatkan kombinasi kopling-elektronik dengan benar," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pecino juga menegaskan bahwa Bagnaia diuntungkan dengan hasil gagal finis yang didapatkan dua penunggang Ducati lainnya.
Adalah rekan setimnya sendiri, Enea Bastianini dan Marc Marquez dari tim Gresini Racing yang harus menorehkan nol poin kali ini.
Bastianini mengalami crash karena kehilangan kendali laju motornya, sedangkan Marquez harus mundur setelah motornya mengalami gagal mesin.
Tak ayal, hal tersebut membuat Marquez dan Bastianini bisa dibilang sudah tereliminasi dari daftar peraih gelar juara dunia MotoGP 2024.
"Kegagalan mesin motornya Marc Marquez ketika berada di urutan keenam atau ketujuh masih menjadi berita penting," kata Pecino.
"Saya tidak tahu apakah nol poin dari Enea Bastianini dan Marquez ini sudah menyingkirkan mereka dari gelar juara dunia," imbuhnya.