Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengakui kesulitan untuk menaturalisasi pemain.
Sebagai informasi, negara ASEAN lain kini mencoba untuk meniru cara timnas Indonesia dalam memperkuat tim.
Cara tersebut yakni mencari pemain berkualitas dan berharap bisa dinaturalisasi.
Namun, cara ini ternyata tak mudah untuk diwujudkan.
FAM sendiri baru saja merasakan bertapa sulitnya menaturalisasi seorang pemain.
Contoh kasus adalah pemain bernama Mats Deijl.
Mats Deijl kini bermain untuk klub asal Belanda, Go Ahead Eagles.
FAM telah mengincar Mats Deijl cukup lama untuk dinaturalisasi.
Namun, harapan tersebut dipastikan pupus pada Selasa (1/10/2024).
Baca Juga: Statistik 8 Penyerang Timnas Indonesia - 3 Minim Main, 4 Belum Cetak Gol
FAM mengumumkan bahwa Mats Deijl tak bisa memperkuat timnas Malaysia.
Alasannya yakni karena tak mendapat restu dari FIFA.
Sesuai aturan, FIFA hanya memperbolehkan pemain meiliki keturunan maksimal 3 generasi di atasnya (kakek-nenek) untuk bisa dinaturalisasi.
Namun, Mats Deijl memiliki darah keturunan Malaysia dari ibu kakeknya sehingga terlalu jauh.
"FAM menginformasikan bahwa FIFA telah memastikan pemain klub Go Ahead Eagles asal Belanda, Mats Deijl belum lolos persyaratan kelayakan untuk bergabung dengan skuad Harimau Malaya."
"Pasalnya, berdasarkan dokumen yang terlampir, diketahui pemain 27 tahun itu hanya memiliki darah Malaysia melalui nenek moyangnya dan bukan melalui kakek atau neneknya sebagaimana diatur dalam ketentuan FIFA," tulis FAM, dilansir BolaSport.com dari laman resminya.
Sementara itu, FAM juga menambahkan bahwa pihaknya telah berupaya untuk terus mencari pemain naturalisasi.
Baca Juga: Timnas Indonesia Makin Menakutkan, Mees Hilgers Masuk Jadi 10 Besar Bek Tengah Termahal di Asia
Hanya, upaya tersebut belum berbuah manis.
Salah satu kesulitan yang dihadapi yakni memenuhi syarat yang ditetapkan FIFA.
"Sebagai informasi, FAM juga telah melakukan kontak dengan beberapa pemain lain seperti yang disarankan atau dipublikasikan di platform media sosial."
"Namun sejauh ini belum ada hasil positif."
"Apalagi dari segi legitimasi pemain berdarah Malaysia tersebut melebihi syarat yang ditetapkan FIFA," tulis FAM.