Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Daejeon JungKwanJang Red Sparks berhasil melewati persaingan sengit untuk lolos ke semifinal KOVO Cup 2024.
Kiprah JungKwanJang Red Sparks di babak penyisihan grup KOVO Cup 2024 memang jauh dari kata mulus.
Dua laga pertama mesti dilalui Red Sparks hingga lima set. Akan tetapi, kemenangan yang selalu berhasil diraih mengantarkan mereka menjadi tim pertama yang lolos dari Grup B.
Kemenangan yang diraih makin terlihat impresif karena Red Sparks mengalahkan dua tim kuat yaitu Hwaseong IBK Altos dan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
IBK Altos merupakan rival Megawati Hangestri Pertiwi dkk. dalam persaingan ke babak playoff Liga Voli Korea musim lalu.
Mengutip Segye.com via Naver Sport, ambisi IBK Altos sangat terlihat dengan pergerakan besar di bursa pemain lokal dengan investasi sebesar 1,1 miliar Won (12,6 miliar Rupiah).
Bujet mewah itu dihabiskan untuk menggaet dua pemain top yaitu Lee Ju-ah, middle blocker dari Pink Spiders, dan Lee So-young, kapten sekaligus pemain kunci Red Sparks musim lalu!
Sementara Pink Spiders tidak perlu diperkenalkan lagi karena menjadi langganan final Liga Voli Korea dan diperkuat pemain terbaik Negeri Ginseng, Kim Yeon-koung.
Dikutip dari MT.co.kr, Kim menjadi pemain putri termahal Liga Voli Korea dengan nilai mencapai 800 juta Won (Rp 9,2 miliar) per musim.
Sebagai perbandingan, melansir dari KOVO, gaji pemain asing Asia yang dipertahankan seperti Megawati adalah 120 ribu Dolar AS (Rp 1,8 miliar) tetapi belum termasuk bonus.
Sementara kontrak untuk opposite asing anyar, Vanja Bukilic, menghabiskan dana 300 ribu Dolar (4,6 miliar Rupiah) dan juga belum termasuk bonus.
Gaji Bukilic juga sama seperti pemain asing non-Asia lainnya yang menjalani musim kedua di Liga Voli Korea dan lebih mahal 50 ribu Dolar (Rp 768,8 juta) dari pemain baru.
Sementara di jajaran pemain lokal, Red Sparks tidak banyak melakukan perekrutan besar kecuali Pyo Seung-ju yang didapat sebagai kompensasi untuk transfer Lee So-young ke IBK Altos.
Pink Spiders menjadi korban teranyar Red Sparks yang menang 3-2 (25-17, 20-25, 23-25, 25-20, 15-11) dalam laga di Tongyeong Gymnasium, Korea Selatan, Rabu (2/10/2024).
Megawati mendapat sorotan karena peran besar pada set pamungkas.
Meski menurun performanya di tengah laga hingga diganti pada set keempat, Mega menjawab kepercayaan saat dimasukkan kembali di momen krusial.
"Mega Power, yang bergabung dengan JungKwanJang untuk tahun kedua secara beruntun, juga masih tangguh," tulis TheSpike dalam reportase bertajuk Bagaimana JungKwanJang memaksimalkan Serangan Mereka?
"Menghadapi Heungkuk Life pada 2 Oktober, dia mencetak 5 poin hanya di set kelima, memandu tim ke kemenangan lainnya."
Adaptasi Megawati terhambat karena kedatangan ke Korea yang terlambat sebagai imbas dari padatnya agenda pertandingan di Tanah Air hingga PON 2024 pada September lalu.
Permainan Mega juga masih naik turun dengan beberapa kali dia terlihat mengalami kebuntuan hingga ditarik keluar.
Meski begitu, Megawati mulai memahami formula baru Red Force yang tahun ini memperkuat pos serangan dengan menghadirkan opposite asing lainnya yakni Vanja Bukilic.
Red Sparks kini memiliki tukang gebuk di kedua sisi sayap. Megawati di posisi kanan sebagai opposite sementara Bukilic menjadi outside hitter rasa opposite sisi kiri.
Outside hitter anyar yaitu Pyo Seung-ju juga mampu memecah kebuntuan dengan ikut melakukan serangan.
Pyo terpilih sebagai MVP untuk laga Red Sparks kontra Pink Spiders kemarin. Sebagai informasi, Pyo merupakan pemain kompensasi untuk transfer Lee So-young.
Saat ditanya soal kunci permainan Red Sparks, Pyo Seung-ju dan Megawati menyebut dua aspek yaitu penerimaan bola alias receive dan dig.
"Ketika kami mendapat giliran receive dan menyerang balik, kami punya Mega dan Bukilic di kedua sisi. Itu meningkatkan peluang mencetak poin," ucap Pyo.
"Jadi saya pikir receiving dan digging adalah hal terpenting untuk dilakukan dengan baik demi kekuatan kami."
Megawati menimpali, "Saya setuju dengan sister. Receive dan dig itu penting."
"Middle blocker kami bagus. Jika kami bisa menemukan sedikit stabilitas dengan receive dan dig, saya pikir kami akan mendapatkan hasil yang baik."
Sementara soal penampilan diri sendiri, Megawati masih ingin meningkat lagi.
"Sejujurnya, saya terlambat bergabung dengan tim dan berlatih bersama mereka selama sekitar satu bulan," kata Megawati mengakui.
"Saya mulai meningkat dan terus meningkat. Saya pikir fisik saya akan meningkat lebih cepat jika saya fokus untuk berlatih lebih keras setelah turnamen ini," imbuhnya.
Red Sparks akan menjalani satu pertandingan lagi di fase grup KOVO Cup 2024 dengan meladeni kontestan undangan dari Jepang, Aranmare Yamagata, pada Jumat (4/10/2024).
Sementara babak semifinal akan dihelat pada Sabtu (5/10/2024) dan final KOVO Cup 2024 pada Minggu (6/10/2024).
Baca Juga: Klasemen KOVO Cup 2024 - Red Sparks Gusur Pink Spiders Puncaki Grup dengan Catatan Tak Terkalahkan