Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Fabio Quartararo menjadikan hasil balapan di GP Indonesia sebagai bekal berharga menatap balapan kandang Yamaha pada MotoGP Jepang 2024.
Destinasi para pembalap MotoGP berikutnya adalah MotoGP Jepang 2024 yang akan bergulir pada akhir pekan ini, 4-6 Oktober 2024.
Memasuki seri ke-16 MotoGP 2024, Fabio Quartararo adalah salah satu pembalap yang bakal jadi sorotan.
Utamanya adalah karena dia merupakan pembalap andalan Monster Energy Yamaha, tim pabrikan yang berbasis di Iwata, Jepang.
Dengan kata lain, seri GP yang akan digelar di Sirkuit Motegi itu akan jadi seri kandang bagi skuad berlogo garpu tala.
Quartararo pun sudah mengawali kesibukannya di Negeri Sakura dengan mengunjungi beberapa side company Yamaha.
Baca Juga: MotoGP Jepang 2024 - Kekhawatiran Francesco Bagnaia Setelah 1 Kelemahan Motor Ducati Baru Terkuak
"Saya suka pergi ke Jepang, juga karena saya bisa melakukan perjalanan tambahan (liburan, red)," kata Quartararo dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
"Selalu menyenangkan melihat atraksi lokal terkenal dan karyawan Yamaha."
"Kali ini kami mengunjungi Yamaha Music, pusat inovasi Yamaha dan basis E-Ride."
"Senang rasanya melihat antusiasme seluruh karyawan," imbuh Juara Dunia MotoGP 2021 tersebut.
Menjalani balapan kandang pasti akan membuat Yamaha digantungi harapan besar.
Terlebih, mereka memang sedang menunjukkan progres yang sangat positif di tengah keterpurukan yang dialami pabrikan raksasa MotoGP itu hingga jatuh ke zona konsesi istimewa.
El Diablo pun menjalani balapan kandangnya dengan rasa rendah hati. Menjadikan bekal dari seri GP Indonesia di Sirkuit Mandalika kemarin sebagai bekal berharga.
"Setelah akhir pekan yang positif secara keseluruhan di Indonesia, kami berada di Jepang untuk GP kandang Yamaha," kata Quartararo.
"Beberapa balapan akhir pekan terakhir berjalan positif. Kami melihat beberapa perbaikan, jadi situasinya sedang bagus."
"Kami akan tetap berusaha semaksimal mungkin untuk meraih hasil yang baik!" tegasnya.
Meski begitu, Quartararo tak bisa sekadar menjadikan bekal kemarin di Mandalika sebagai acuan.
Suhu trek, suhu udara, cuaca dan kondisi lapangan di Sirkuit Motegi jelas akan sangat berbeda.
Quartararo memang meraih hasil terbaiknya musim ini di GP Indonesia dengan finis ketujuh.
Namun perlu diingat, bahwa ia tertinggal cukup jauh di posisi itu yakni lebih dari 13 detik dari pembalap pemenang, Jorge Martin (Prima Pramac).
Dengan pembalap di depannya saja, Maverick Vinales (Aprilia) di posisi keenam, pembalap asal Prancis itu tertinggal 2 detik.
Quartararo masih harus kerja keras meski tren positif Yamaha sedang terjadi dalam beberapa seri terakhir.
Yamaha sebenarnya jadi pabrikan kedua setelah Honda yang tercatat sering menang di Motegi.
Namun sudah 10 tahun terakhir, Yamaha masih melempem. Terakhir kali pembalap Yamaha yang menang di Motegi adalah Jorge Lorenzo pada edisi 2013 dan 2014.